Kaleidoskop 2016
Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..
Proyek Palapa Ring II, XL-Indosat Incar Tengah dan Barat
Selasa, 24 November 2015 | 15:40 WIB
Peta jangkauan proyek kabel optik bawah laut, Palapa Ring II.Terkait
JAKARTA, KOMPAS.com - Operator telekomunikasi Indosat Ooredoo akan membangun konsorsium bersama dengan PT XL Axiata dan satu perusahaan teknologi lain dalam tender proyek kabel optik bawah laut, Palapa Ring II yang digelar oleh pemerintah.
CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli mengonfirmasi hal tersebut kepada KompasTekno saat dijumpai di sela penandatanganan kerja sama dengan Erajaya Group di Jakarta, Selasa (24/11/2015).
Dijelaskan oleh pria yang kerap disapa Alex tersebut, dalam konsorsium tersebut, Indosat Ooredoo memiliki komposisi 30 persen.
"XL lebih besar (dari Indosat), Alita (perusahaan lain dalam konsorsium) lebih kecil," demikian terang Alex.
Untuk wilayahnya, Alex mengatakan konsorsium yang dibangun oleh XL, Indosat Ooredoo, dan Alita akan menyasar antara wilayah Indonesia Tengah atau Barat, atau kedua-duanya.
"Tahap berikutnya kita mau bicara soal model bisnisnya dan segala macam, insentif apa yang mau diminta dari pemerintah," demikian terang Alex.
Sebelumnya, dalam pertemuan dengan media, Kamis (19/11/2015) lalu, CEO XL Axiata, Dian Siswarini juga telah mengungkap kerja sama konsorsium tersebut.
Dian mengatakan pemerintah sudah mengeluarkan pernyataan bahwa RFP (request for proposal-red.) tender proyek Palapa Ring II keluar pada 23 November 2015 ini.
Saat ini, diketahui ada sekitar 27 perusahaan yang berminat mengikuti tender Palapa Ring II ini. Belum diketahui berapa banyak di antaranya yang bakal membentuk konsorsium.
Proyek tersebut terbagi atas dua tahap. Tahap pertama mencakup 11 wilayah di Indonesia bagian barat yang melibatkan kabel laut sepanjang 1.823 km.
Tahap kedua mencakup kawasan indonesia bagian timur dengan cakupan 40 wilayah dengan total kabel sepanjang 6.572 km.
CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli mengonfirmasi hal tersebut kepada KompasTekno saat dijumpai di sela penandatanganan kerja sama dengan Erajaya Group di Jakarta, Selasa (24/11/2015).
Dijelaskan oleh pria yang kerap disapa Alex tersebut, dalam konsorsium tersebut, Indosat Ooredoo memiliki komposisi 30 persen.
"XL lebih besar (dari Indosat), Alita (perusahaan lain dalam konsorsium) lebih kecil," demikian terang Alex.
Untuk wilayahnya, Alex mengatakan konsorsium yang dibangun oleh XL, Indosat Ooredoo, dan Alita akan menyasar antara wilayah Indonesia Tengah atau Barat, atau kedua-duanya.
"Tahap berikutnya kita mau bicara soal model bisnisnya dan segala macam, insentif apa yang mau diminta dari pemerintah," demikian terang Alex.
Sebelumnya, dalam pertemuan dengan media, Kamis (19/11/2015) lalu, CEO XL Axiata, Dian Siswarini juga telah mengungkap kerja sama konsorsium tersebut.
Dian mengatakan pemerintah sudah mengeluarkan pernyataan bahwa RFP (request for proposal-red.) tender proyek Palapa Ring II keluar pada 23 November 2015 ini.
Saat ini, diketahui ada sekitar 27 perusahaan yang berminat mengikuti tender Palapa Ring II ini. Belum diketahui berapa banyak di antaranya yang bakal membentuk konsorsium.
Proyek tersebut terbagi atas dua tahap. Tahap pertama mencakup 11 wilayah di Indonesia bagian barat yang melibatkan kabel laut sepanjang 1.823 km.
Tahap kedua mencakup kawasan indonesia bagian timur dengan cakupan 40 wilayah dengan total kabel sepanjang 6.572 km.
| Penulis | : Reska K. Nistanto |
| Editor | : Reza Wahyudi |
