Kalah dengan Bandung, Ahok Sebut Smart City Jakarta Payah - Kompas.com
Sabtu, 6 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Kalah dengan Bandung, Ahok Sebut Smart City Jakarta Payah

Rabu, 18 November 2015 | 09:48 WIB
Jakarta Smart City Tampilan Situs smartcity.jakarta.go.id, penghimpun keluhan masyarakat
JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui sistem Jakarta Smart City yang digagasnya kalah bersaing dengan sistem smart city milik Pemerintah Kota Bandung.

Bandung merupakan satu-satunya perwakilan Indonesia sebagai finalis "World Smart City Awards 2015". 

"(Smart city) Jakarta memang payah. Harus belajar kali," kata Basuki, di Balai Kota, Rabu (18/11/2015). 

Menurut Basuki, perbedaan smart city Jakarta dengan Bandung terletak pada ketersediaan command center atau ruang kontrol. Di Jakarta, lanjut dia, lebih banyak mengandalkan aplikasi di telepon seluler.

"Bagi saya sih enggak perlu ada juara-juara. Yang penting saya bisa kontrol semuanya dan kalau saya bisa kontrol, kan enak begitu," kata Basuki. 

Basuki mengaku senang dengan aplikasi Smart City kini yang memacu kinerja satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan lurah serta camat. Aplikasi itu yakni Qlue.

"Orang-orang kan sekarang berpartisipasi untuk melaporkan masalah di lingkungannya. Lurah langsung turun, ada sampah juga langsung dibersihkan, itu lebih penting menurut saya," kata Basuki. 

Bandung akan bersaing dengan kota-kota lainnya seperti Buenos Aires (Argentina), Curitiba (Brasil), Dubai (Uni Emirat Arab), Moskwa (Rusia), dan Peterborough (Kanada) untuk memperebutkan penghargaan tahunan tersebut.

Keenam kota itu berkompetisi memperebutkan penghargaan atas inovasi, strategi kolaborasi berkelanjutan, dan dampak kebijakan yang dibuat untuk kota.

Program tersebut ditujukan untuk membuat Bandung sebagai satu Kota Cerdas. Caranya dengan menghubungkan warga lokal melalui penyelenggaraan tata pemerintahan partisipatif guna mendorong dinamika cerdas perkotaan.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Kurnia Sari Aziza
Editor : Kistyarini