KOMPAS.com — Menteri Dalam Negeri Federal Belgia Jan Jambon mengatakan, pihak
ISIS (Negara Islam
Irak dan
Suriah) menggunakan konsol
game PlayStation 4 (PS4) untuk berkomunikasi, merencanakan serangan, dan merekrut anggota.
Menurut Jambon, PlayStation 4 bisa jadi dipakai oleh kelompok
ISIS, yang telah mengklaim sebagai otak dari teror di Paris, karena sulit untuk dimonitor.
"(Pesan di) PlayStation 4 lebih sulit untuk dilacak ketimbang (aplikasi pesan instan) WhatsApp," ujar Jambon seperti dikutip
KompasTekno dari
Xpats.com, Senin (16/11/2015).
Pihak Kepolisian Belgia telah menggerebek tiga orang warganya yang diduga terkait dengan serangan brutal di Paris. Di dalam rumah yang dijadikan sebagai basis operasi tersebut ditemukan adanya konsol PlayStation 4.
"Saya selalu kepikiran orang yang berada di belakang komputer (yang ditangkap Kepolisian Belgia). Ia membaca pesan-pesan dari anggota
ISIS," kata Jambon.
Jambon pun memperingatkan bahwa konsol PS4 itu kini sedang digemari oleh para teroris sebagai sarana komunikasi karena sulit dilacak.
Wired Playstation 4
PS4 memang menggunakan komunikasi suara berbasis IP (IP-
based), yang lebih sulit untuk disadap, seperti halnya komunikasi sistem
peer-to-peer lainnya.
Kesulitan memonitor komunikasi dalam konsol
game juga semakin sulit, mengingat banyaknya
game yang menawarkan metode komunikasi di dalamnya.
Pengguna bisa melakukan
voice chat, berkirim pesan teks, atau bahkan mengirim pesan sementara, seperti di
game Call of Duty.