KOMPAS.com -
Facebook secara resmi memperkenalkan aplikasi berita Notify, yang menampilkan notifikasi berisi berita-berita terbaru dan konten lainnya di layar
lockscreen smartphone.
Aplikasi ini masih dalam tahap uji coba dan baru tersedia bagi pengguna platform iOS di
Amerika Serikat. Negara lain akan menyusul dalam waktu mendatang.
Langkah
Facebook ini disinyalir sebagai usaha untuk menghadang Twitter. Bedanya, pengguna Notify bisa memilih konten berita sesuai pilihan atau relevansi, bukan semua berita yang disodorkan oleh suatu akun Twitter.
Dikutip
KompasTekno dari
Recode, Kamis (12/11/2015), pengguna Notify bisa mem-
follow situs berita atau "stasiun" tertentu yang akan mendorong konten berita sepanjang hari di layar
lockscreen.
Notifikasi itu hanya rangkuman informasi seperti Headline, namun tautan dalam notifikasi itu akan membawa pengguna ke situs berita yang dimaksud. Berita bisa disimpan atau dibaca belakangan, atau dibagikan dengan teman melalui
Facebook.
Namun demikian,
Facebook menolak jika aplikasinya itu disebut sebagai
news reader, sebab
iPhone sendiri juga memiliki fitur yang serupa yaitu Apple News. Alasan
Facebook adalah, Notify tidak hanya memberikan konten berita, melainkan juga video musik dari Vevo, atau penawaran-penawaran harian dari Groupon.
Facebook sendiri juga telah memiliki News Feed untuk penjelajahan konten. Saat ini, News Feed telah dipakai oleh 1,5 miliar orang di
Facebook tiap bulannya.
Michael Cerda, Product Director
Facebook mengatakan bahwa perbedaan Notify adalah tidak terikat dengan notifikasi
Facebook.
"Orang punya banyak cara untuk mengonsumsi informasi, seperti di situs pencarian atau media sosial, dan kami rasa
push notification adalah cara lainnya," ujar Cerda.
"Kami melihatnya sebagai media yang tengah berubah dan ingin menjadi bagiannya," imbuh Cerda.