Rahasia Google Photos Mengenali Wajah - Kompas.com
Minggu, 28 April 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Rahasia Google Photos Mengenali Wajah

Rabu, 11 November 2015 | 11:33 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto/KompasTekno Product Manager Google Chris Perry


TOKYO, KOMPAS.com - Google Photos adalah galeri yang menjadi pusat penyimpanan segala jepretan pengguna Android. Hal menarik dari aplikasi ini adalah kemampuannya mengenali berbagai macam foto dan mengkategorikannya ke dalam satu folder khusus secara otomatis.

Product Manager Google Chris Perry mengungkap asal-usul kemampuan identifikasi tersebut adalah pada teknologi machine learning yang disematkan di dalamnya.

Ketika sebuah foto masuk ke dalam album tersebut, maka akan melewati 22 lapisan pemrograman yang mengidentifikasinya, mulai dari warna hingga garis dan bentuk.

"Kami bangun multi layered neural network yang berisi 22 lapisan berbeda. Contohnya lapisan pertama membuat gambar terlihat sepeti warna tertentu, lalu kedua menjadi garis tertentu, ketiga bentuk tertentu dan seterusnya. Hingga di bagian akhir akan disimpulkan bahwa bentuk itu berupa seekor kucing atau lainnya," terang Perry dalam acara The Magic in The Machine, yang dihadiri langsung jurnalis Kompas.com, Yoga Hastyadi Widiartanto, di Tokyo, Jepang, Selasa (10/11/2015).

Sebenarnya tidak ada definisi tertentu dalam setiap lapisan pemrograman itu. Teknologi machine learning membuat setiap lapisan bekerja sendiri membentuk definisi, kemudian meralat bila terjadi kesalahan identifikasi.

Salah satu sumber data untuk membentuk definisi itu adalah berbagai foto dan metadata yang diunggah pengguna ke berbagai situs atau blog. Machine learning membacanya kemudian menerapkannya pada aplikasi Google Photos.

"Kami crawl web untuk menemukan image yang disebut kucing, misal dari blog Anda yang berisi foto kucing, atau dari querry pencarian tentang kucing. Kami akan memahami dan belajar, oh, ini yang disebut kucing, lalu ini yang disebut bulldog," jelas Perry.
Penulis: Yoga Hastyadi Widiartanto
Editor : Wicak Hidayat