JAKARTA, KOMPAS.com - Jika menyimak produk
smartphone yang diluncurkan
Lenovo di Indonesia dalam kurun waktu enam bulan terakhir, dapat dilihat bahwa sebagian besar merupakan model kelas menengah ke bawah.
Dimulai dari
Lenovo A6000, A7000, A7000 Special Edition di kisaran harga Rp 2 jutaan, lalu Vibe Shot di kisaran harga Rp 4,5 jutaan yang mengandalkan kamera, dan yang paling baru adalah
Lenovo VIBE P1m dengan baterai 4.000 mAh dengan banderol Rp 2 jutaan.
Country Head Smartphone Division
Lenovo Indonesia, Adri R. Suhadi mengakui hal tersebut adalah bagian dari strategi
Lenovo dalam menyiapkan
smartphone Motorola untuk masuk ke Indonesia.
"(Model kelas atas) Mulai dikurangi, karena sesuai dengan strategi kami saat Motorola nanti resmi masuk, produk-produk
Lenovo akan berada di kelas menengah ke bawah, sementara Motorola fokus ke premium," ujar Adri di sela peluncuran VIBE P1m di Jakarta, Selasa (27/10/2015).
Sayangnya Adri menolak untuk berkomentar tentang apa
smartphone Motorola pertama yang akan dipasarkan di Indonesia dan kapan model tersebut bakal tersedia.
Besar kemungkinan bahwa
Lenovo akan memboyong perangkat
smartphone Nexus 6 (hasil kerja sama dengan
Google) dan jam tangan pintar Moto 360 sebagai gelombang pertama produk Motorola yang dipasarkan di Tanah Air.
Seperti diketahui, Motorola telah menjadi bagian dari
Lenovo setelah diakuisisi dari
Google pada Oktober 2014 lalu.
Lenovo mengakuisisi Motorola dengan nilai 2,91 miliar
dollar AS (sekitar 35 triliun).
Petinggi
Lenovo Dillon Ye pada Agustus lalu juga membeberkan rencana ekspansi Motorola ke Indonesia. Menurut President & Asia Pacific
Lenovo Smartphone Sales tersebut,
Lenovo akan memboyong perangkat
Android Motorola di Indonesia pada Desember 2015 mendatang.
"Hadirnya Motorola di Indonesia akan bersamaan dengan negara-negara di wilayah Asia Pasifik lainnya, yaitu pada akhir tahun, kami mengejar momen liburan
Natal 2015," ujar Dillon kepada KompasTekno.
Dillon Ye juga mengatakan bahwa operasional
Lenovo dan Motorola akan digabung menjadi satu.
Lenovo akan menggunakan teknologi mobile milik Motorola dan fokus di pasar menengah ke bawah.
Sementara, Motorola akan fokus di pasar ponsel
Android menengah ke atas dan memanfaatkan jaringan pemasaran
Lenovo yang sudah besar di Indonesia.