Ini Rahasia Toyota Agya Bisa Lulus Uji Tabrak - Kompas.com
Selasa, 9 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Ini Rahasia Toyota Agya Bisa Lulus Uji Tabrak

Rabu, 23 September 2015 | 11:41 WIB
toyota Toyota Agya sudah dilengkapi dengan kantong udara ganda
Jakarta, KompasOtomotif - New Car Assessment Program Southeast Asian Countries (ASEAN NCAP) telah melakukan uji tabrak pada tiga mobil murah dan ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) yang dijual di Indonesia. Salah satu yang diuji adalah Toyota Agya dan mendapatkan hasil cukup memuaskan yaitu 4 bintang.

Raihan baik itu bisa membalikkan persepsi miring soal "mobil murah". Unsur keselamatan pengemudi dan penumpang terbukti baik. Anggapan penekanan biaya produksi untuk mendapat harga jual kompetitif ternyata tetap mengedepankan keselamatan.

Untuk mobil entry level ini, Toyota membenamkan beberapa perangkat keselamatan yang terbukti mumpuni. Salah satu yang punya peranan paling besar adalah penggunaan kantong udara ganda (dual airbag) pengemudi dan penumpang depan.

Perangkat yang tak kalah penting lainnya adalah body structure reinforcement terbaru yang memiliki kemampuan lebih ciamik dari versi pendahulunya. Struktur desain yang dimiliki Agya sudah dibuat sedemikian rupa untuk bisa menyerap dan menyalurkan impak tabrakan ke seluruh body. Dengan begitu kondisi kabin diupayakan tetap terjaga sehingga penumpang tetap aman.

Lalu ada sabuk keselamatan yang dilengkapi dengan teknologi pretensioner dan force limiter. Fungsinya untuk meminimalisasi cedera pada penumpang terutama di bagian belikat dan selangka. Beda dengan model biasa, fitur tersebut punya cara kerja ulur tarik. Jadi, saat terjadi benturan, sabuk keselamatan tidak langsung mengencang, namun melenturkan dulu untuk menyesuaikan dengan kondisi tubuh. Setelah itu baru mengencang agar badan tetap dekat dengan sandaran.

Terakhir, untuk bayi dan balita sudah disiapkan isofix. Tujuannya agar jok khusus bayi dan anak-anak yang diletakkan di jok belakang terikat secara optimal, agar tak mudah terempas saat tabrakan.
Editor : Aris F Harvenda