Kenali Penyebab Mobil ”Meraung” RPM Naik Sendiri - Kompas.com
Selasa, 21 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Kenali Penyebab Mobil ”Meraung” RPM Naik Sendiri

Selasa, 22 September 2015 | 12:26 WIB
evekobayashi Pengencekan lebih detial

Jakarta, Otomania – Simak kasus berikut: mobil tiba-tiba ”meraung” dengan sendirinya, atau putaran mesin (rpm) meninggi, padahal pedal gas tidak diinjak. Lalu, rpm sulit turun lagi, berakibat pada mobil menyeruduk ketika melepas kopling, atau mobil menyelonong kalau transmisinya matik.

Jika hal tersebut sedang Anda alami, sebaiknya periksakan segera ke bengkel, karena hal tersebut rawan menyebabkan mobil melaju tak terkontrol. Akibat paling buruk, terjadi kecelakaan yang berakibat fatal.

Kasus seperti ini biasanya terjadi pada mobil-mobil injeksi dengan sistem pengaturan yang sudah terkomputerisasi. Biasanya, montir menuduh kalau gejala ini akibat dari servo/ idle speed control (ISC).

Namun sebetulnya, tidak sepenuhnya komponen ini bisa disalahkan. Banyak hal lain yang membuat kinerja ISC tidak optimal.

”Kemungkinan besar memang bermasalah pada ISC, tetapi penyebabnya tidak itu saja. Pengguna yang jorok, jarang merawat mobil, biasanya mengalami hal ini,” ucap Wahyu Adrianto, mekanik kepala Gausal Motor, bengkel khusus mobil Korea di bilangan Pondok Kopi, Jakarta Timur.

Saran awal, cek ISC, RPM cenderung tinggi, terutama ketika berhenti, bisa karena kebocoran udara atau salah satu katup servo tidak menutup karena kotoran/ kerak uap oli yang terhisap dari ruang bakar. Bersihkan dengan lap atau cairan khusus. Jika komponen ini yang bermasalah, biaya penggantian akan cukup mahal, lebih dari Rp 3,5 juta.

Tapi jika ISC ternyata tidak bermasalah, mungkin bisa jadi karena hal berikut ini:

1. Kurang menjaga kebersihan komponen yang seharusnya dirawat rutin. Misalnya saringan udara dan air flow sensor unit. Pastikan mengganti atau membersihkan secara teratur.

2. Cek bagian throttle body, injektor bahan bakar, EGR Valve. Rawat dan bersihkan.

3. Selang-selang vacuum juga harus bersih, karena tugasnya berat setiap mobil dipakai. Tersumbat sedikit saja bisa mengakibatkan komponen lain terganggu.

4. Karena mobil masa kini banyak mengandalkan sensor-sensor, jaga kondisinya dan selalu mengecek ketika servis rutin.

Penulis: Donny Apriliananda
Editor : Azwar Ferdian