Kondisi Terkini Pusat Komputer Harco Mangga Dua - Kompas.com
Rabu, 1 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Kondisi Terkini Pusat Komputer Harco Mangga Dua

Jumat, 18 September 2015 | 09:56 WIB
Deliusno/KOMPAS.com Suasana pusat perbelanjaan komputer Harco Mangga Dua, Jakarta Utara, Kamis (18/9/2015).
JAKARTA, KOMPAS.com - Lambatnya pertumbuhan ekonomi dan maraknya penggunaan gadget, seperti ponsel pintar dan perangkat tablet membuat industri perangkat komputer desktop menurun tajam. Indikasinya terlihat dengan menurunnya jumlah pengunjung di sejumlah pusat perbelanjaan komputer.

Salah satunya yang sempat dikunjungi KompasTekno pada bulan Mei lalu adalah Harco Mangga Dua Computer Center yang terletak di Jakarta Utara.

Lantas, bagaimana dengan kondisi terakhir dari pusat perbelanjaan komputer terbesar di Indonesia itu, mulai membaik atau makin menurun?

Menurut Dr Lui Henry, Ketua Asosiasi Harco Mangga Dua Computer Center (HMCC), secara umum sebenarnya saat ini masih terjadi penurunan dari jumlah pengunjung dan jumlah penjualan produk.

Penurunan tersebut terjadi, masih menurut Lui, karena ekonomi yang masih lesu dan juga nilai tukar dollar AS yang terus menguat.

"Traffic memang menurun 25 persen sampai 30 persen," ujar pria yang kerap dipanggil Awi ini kepada KompasTekno di Jakarta, Kamis (17/9/2015).

Meskipun mengalami penurunan di kedua hal tersebut, Lui mengakui bahwa omset para pedagang di Harco Mangga Dua Computer hanya mengalami sedikit penurunan, cenderung tidak berubah dari dimulainya masa lesu ekonomi di Indonesia. Bahkan, ada beberapa pedagang yang mengklaim mengalami peningkatan.

Mengapa bisa terjadi? Menurut Lui, hal ini bisa terjadi justru karena peningkatan nilai mata uang dollar AS. Karena terjadi peningkatan tersebut, mau tidak mau pedagang harus meningkatkan harga produknya.

Memang pada kenyataannya jumlah penjualan mengalami penurunan dari segi kuantitas. Akan tetapi, meningkatnya harga produk membuat omset yang didapatkan tidak akan jauh berbeda dari waktu dulu.

Selain itu, masih berdasarkan keterangan Lui, saat ini para konsumen lebih gemar mencari produk middle to high. Jumlah penjualan produk semacam ini memang tidak terlalu banyak, tetapi pendapatan tetaplah tinggi.

"Untuk komponen, sekarang omsetnya tidak turun. Sebagai contoh, sekarang orang mulai banyak mencari kartu grafis dengan harga Rp 3 juta hingga Rp 4 juta. Mencari LCD juga yang high-end," tutur Lui.

Sebenarnya mulai kembali ramai

Menurut pantauan KompasTekno, Kamis (17/9/2015), sebenarnya mulai terlihat peningkatan di pusat perbelanjaan komputer tersebut dibanding bulan Mei lalu. Lorong-lorong pertokoan sudah tampak lebih ramai ketimbang beberapa waktu lalu.

Baca juga: Duh, Sepinya Pusat Belanja Komputer

Hal tersebut pun disetujui oleh salah seorang pedagang yang memiliki kios di lantai dua. Menurutnya, dalam beberapa minggu belakangan ini, Harco Mangga Dua Computer sudah lebih banyak dikunjungi.

"Sekarang sudah lebih ramai," ujar pedagang yang tidak mau disebutkan namanya ini.

Bukti lainnya, berdasarkan pengakuan Lui, bisa terlihat dari tempat parkir pusat perbelanjaan tersebut. Menurutnya dan beberapa pedagang lain, tempat parkir selalu penuh.

Selain itu, baru dibuka satu minimarket baru di daerah Harco Mangga Dua Computer. Itu artinya, pengunjung masih ramai sehingga minimarket ternama itu mau membuka gerai di daerah tersebut.

"Kalau sepi, mana mau mereka buka di sini," pungkas Liu.

Mulai ramainya Harco Mangga Dua memang belum bisa menggambarkan secara umum makin membaiknya penjualan perangkat PC di Indonesia, khususnya di Jakarta.

Pusat komputer di Jakarta tak hanya di Harco Mangga Dua. Tak jauh dari Harco, ada Dusit Mangga Dua yang juga terkenal sebagai pusat belanja PC dan perangkat pendukungnya. Kondisi terakhir di Dusit Mangga Dua, seperti ditulis Infokomputer, tak semanis zaman keemasan pada medio 90-an.

"Tempat yang pernah menjadi pusat komputer terbesar di Indonesia itu kini tampak merana. Banyak toko yang tutup, termasuk toko yang lokasinya strategis dan dulu selalu jadi rebutan pedagang," tulis Infokomputer dalam artikel "Senja Kala Mangga Dua".

Tren PC dunia sendiri sebenarnya menunjukkan penurunan di segi penjualan perangkat komputer. Data memperlihatkan, tahun 2014 kemarin volume penjualan PC desktop turun 34 persen, sementara laptop turun 10 persen. Hal ini sejalan dengan data global yang menunjukkan turunnya eksistensi PC di mata konsumen.
Penulis: Deliusno
Editor : Reza Wahyudi