Inspirasi Datang lantaran Pernah "Ditendang" - Kompas.com
Rabu, 17 April 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Inspirasi Datang lantaran Pernah "Ditendang"

Senin, 14 September 2015 | 13:05 WIB
Josephus Primus Andrio Suhendro sudah sejak 1980 membesarkan produk fesyen di bawah bendera Logo De Corps.


KOMPAS.com - Ada kenangan yang tak lekang dari benak Andrio Suhendro. Waktu itu pertengahan 1980-an. Pria asal Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah itu tengah getol-getolnya, membesarkan produk fesyen di bawah bendera Logo De Corps, khususnya di Kota Bandung.

Rupanya, mengusung merek asli Indonesia, kala itu bahkan hingga kini, teramat berat. Di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Bandung Utara, merek-merek luar negeri pun menggeser merek karya Andriono. "Saya diminta bergeser ke bagian belakang (masih di dalam gedung pusat perbelanjaan) karena ada merek asing yang mau menempati ruangan merek saya di bagian depan," tuturnya di Bandung, Rabu (9/9/2015), kala mengisahkan pengalaman hidupnya.

Namun, Andriono, yang di mata sahabat karibnya, Budi Setiawan, adalah sosok yang begitu percaya diri, justru memetik inspirasi dari pengalaman "ditendang" itu. Inspirasi terkini adalah membangun 50 gerai mandiri dalam 2,5 tahun ke depan. "Konsepnya adalah street store bernama Logo House," tutur pria berkacamata tersebut.

Andrio kini terbilang sudah makan asam garam di dunia fesyen, khususnya produk jeans dan pakaian kasual. Sejak 1980, ia mendirikan Logo De Corps di Bandung. Kini, perusahaan itu membawahkan empat merek yakni Logo, Bomb Boogie, Body Talk, dan Ninety Degrees. Berturut-turut, Logo membidik konsumen perempuan berusia muda, Bomb Boogie untuk pria muda, Body Talk untuk perempuan dewasa, dan Ninety Degrees untuk remaja putri.

Catatan Andrio menunjukkan bahwa saat ini bendera Logo De Corps sudah memayungi 700 gerai di Indonesia. Dari jumlah itu, ada 30 gerai toko di dalam pusat perbelanjaan.

Sementara, 670 gerai merupakan gerai bersistem konsinyasi dengan pusat-pusat perbelanjaan. Menurut Andrio, pihaknya membidik segmen kelas menengah.

Saat ini, imbuh Andrio lagi, ihwal desain juga menjadi perhatian penting. Menurut penuturan Rene Martine, anak sulung Andrio yang juga menjadi presiden direktur perusahaan tersebut, setiap bulan untuk setiap merek, rata-rata ada desain terbaru hingga 500 desain.

Page:

Editor : Josephus Primus