JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam kunjungannya ke Indonesia, Vice President & Asia Pacific
Lenovo Smartphone Sales, Dillon Ye mengatakan bahwa operasional
Lenovo dan Motorola akan digabung menjadi satu.
Dari keterangan yang disampaikan oleh Dillon,
Lenovo akan menggunakan teknologi mobile milik Motorola dan fokus di pasar menengah ke bawah. Sementara, Motorola akan fokus di pasar ponsel
Android menengah ke atas dan memanfaatkan jaringan pemasaran
Lenovo.
Laporan terbaru menyebutkan bahwa nama perusahaan
Lenovo Mobile tidak akan dipakai lagi seiring dengan merger dengan Motorola.
Dikutip
KompasTekno dari
Xiaomi Today, Kamis (27/8/2015)
Lenovo Mobile Group President, Chen Xudong mengatakan bahwa logikanya jika dilihat dari struktur perusahaan yang baru,
Lenovo Mobile perlahan akan dilebur dengan Motorola.
"Struktur organisasi yang baru akan diumumkan dalam waktu dekat ini," ujar Chen Xudong.
Dalam struktur baru tersebut, lebih banyak porsi eksekutif Motorola di bagian manajemen yang artinya bakal memimpin tim
Lenovo Mobile yang ada saat ini.
Motorola sendiri telah diakuisisi oleh
Lenovo pada Oktober 2014 lalu dari
Google.
Lenovo merogoh kocek sebesar 2,91 miliar
dollar AS (sekitar 35 triliun) untuk mendpatkan unit bisnis mobile Motorola beserta paten-patennya dari
Google.
Di Indonesia, brand Motorola rencananya akan dihadirkan mulai akhir tahun 2015, dengan perangkat smartphone Nexus 6 (hasil kerja sama dengan
Google) dan jam tangan Moto 360 menjadi produk gelombang pertama yang dipasarkan.