Peretas Umbar Data Anggota Situs Perselingkuhan - Kompas.com
Sabtu, 18 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Peretas Umbar Data Anggota Situs Perselingkuhan

Jumat, 21 Agustus 2015 | 19:14 WIB
Time Situs perselingkuhan Ashley Madison diretas


KOMPAS.com - Kelompok peretas membeberkan data personal pengguna situs perselingkuhan populer "Ashley Madison", awal pekan ini. Data sebesar 9,7 GB tersebut dilampirkan pada sebuah situs terenkripsi yang hanya bisa diakses menggunakan browser Tor.

Data yang dicuri menunjukkan detil pendaftaran sekitar 32 juta pengguna situs berslogan "Life is short, have an affair" tersebut. Mulai dari nama lengkap, alamat e-mail hingga alamat rumah pengguna bisa dilihat.

Selain itu, waktu yang dihabiskan pengguna mengakses situs dan apa yang mereka cari dari rekan selingkuh juga dipaparkan. Para peretas yang menamai diri sebagai "Impact Team" juga mengungkap beberapa fakta "menarik".

"Situs ini punya ribuan akun palsu," kata peretas, sebagaimana dilaporkan Time dan dihimpun KompasTekno, Jumat (21/8/2015). Hampir 100 persen, tepatnya 90 hingga 95 persen pengguna asli adalah lelaki.

Dari data tersebut, para peretas menyimpulkan "Lelakimu hanya mendaftarkan diri di situs perselingkuhan ini. Tapi tak pernah benar-benar selingkuh. Mereka hanya berusaha," kata peretas yang nampaknya ditujukan bagi para perempuan.

Diketahui, Impact Team telah meretas Ashley Madison sejak Juli 2015. Mereka telah mengancam pengembangnya, Avid Life Media (ALM), untuk menutup situs tersebut karena menipu netizen.

Namun, ALM tak mengindahkan seruan para peretas. Akhirnya Impact Team pun nekat membeberkan semua data yang mereka curi.

Menanggapi tindakan para peretas, ALM menuliskan pernyataan perlawanan. "Ini bukan aksi hacktivism, tapi aksi kriminal. Ini adalah aksi ilegal yang ditentang semua anggota Ashley Madison dan siapapun yang berpikir terbuka," kata perwakilan ALM.

Sebagai penutup, ALM mengatakan bakal mengambil langkah tegas atas perbuatan Impact Team. "Kami tak akan duduk tenang dan membiarkan para pencuri memaksakan ideologi personal mereka pada masyarakat di seluruh dunia," ALM menjelaskan.
Penulis: Fatimah Kartini Bohang
Editor : Reza Wahyudi
Sumber: Time