Intel dan Google "Kawinkan" Tango dan RealSense - Kompas.com
Rabu, 3 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Intel dan Google "Kawinkan" Tango dan RealSense

Rabu, 19 Agustus 2015 | 10:06 WIB
Reska K. Nistanto/KOMPAS.com Demo teknologi RealSense kembangan Intel untuk pemetaan ruangan dalam 3D menggunakan smartphone.
SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - Intel mengumumkan kerja samanya dengan Google dalam mengembangkan teknologi pemetaan tiga dimensi.

Dalam kerja sama tersebut, Intel akan menyediakan teknologi RealSense sementara Google menyediakan teknologi peta 3D yang selama ini telah dikembangkannya, yaitu Project Tango.

Kerja sama antara dua raksasa teknologi tersebut diumumkan oleh CEO Intel, Brian Krzanich di ajang pameran teknologi Intel Developer Forum yang berlangsung di Moscone Center, San Francisco, AS, Selasa (18/8/2015).

Dilaporkan jurnalis KompasTekno Reska Nistanto, dengan kerja sama tersebut, Intel dan Google akan menghadirkan teknologi pemetaan 3D ke dalam perangkat smartphone.

Dalam demonstrasi yang dipamerkan oleh Krzanich di atas panggung, pemetaan ruang dalam bentuk tiga dimensi (3D) tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan smartphone ukuran 6 inci dengan beberapa kamera yang ada di belakangnya.

Selain pemetaan tiga dimensi, RealSense juga bisa digunakan untuk membangun dunia virtual. "Ke depannya, pembuatan dunia virtual (virtual reality) akan semakin mudah, Anda bisa melakukannya dengan smartphone," demikian ujar Krzanich.

Selain ditanamkan ke dalam smartphone, RealSense juga akan dipakai Intel untuk mengembangkan robot. Teknologi RealSense Intel diklaim oleh Krzanich telah mendukung sistem operasi terbuka ROS yang banyak dipakai dalam membuat software robot.

ROS dan RealSense mendukung sistem operasi populer yang ada saat ini, seperti Windows, Linux, Mac, atau Android.

RealSense memungkinkan robot memiliki kemampuan pandangan seperti manusia, jadi bukan hanya bidang gambar saja, melainkan juga kedalaman bidangnya.

"Ini membuka banyak kesempatan bagi pengembang untuk membuat banyak aplikasi," ututr Krzanich.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Reska K. Nistanto
Editor : Reza Wahyudi