Kaleidoskop 2016
Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..
Pemerintah Alokasikan Anggaran Tahun Depan Rp 2.121,3 Triliun
Jumat, 14 Agustus 2015 | 15:27 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri Sidang Tahunan MPR 2015 dan Sidang Bersama DPD-DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (14/8/2015). Dalam sidang tersebut Presiden Joko Widodo menyampaikan laporan pertanggungjawaban kinerja lembaga-lembaga negara.Terkait
JAKARTA, KOMPAS. com – Pemerintahan Jokowi-JK menganggarkan belanja sebesar Rp 2.121,3 triliun pada tahun depan.
Presiden Joko Widodo dalam pembacaan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal dan Postur RAPBN 2016 menuturkan belanja tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp 1.339,1 trilun dengan rincian belanja kementerian dan lembaga mencapai Rp 780,4 triliun dan belanja non kementerian dan lembaga sebesar Rp558,7 triliun.
Selain itu total anggaran dalam belanja RAPBN 2016 itu juga terdiri dari transfer ke daerah dan dana desa mencapai Rp 782, 2 triliun. Dana tersebut terdiri dari anggaran transfer daerah sebesar 735,2 triliun dan dana desa mencapai Rp 47 triliun.
“Kita ingin dana transfer ke daerah dan dana desa ditingkatkan sehingga lebih besar dari belanja kementerian dan lembaga,” ujar Presiden di Gedung DPR RI, Jumat, (14/8/2015).
Dari jumlah itu, pemerintah mematok defisit anggaran sebesar Rp 273,2 triliun atau mencerminkan 2,1 persen dari PDB. Untuk menutup kekurangan itu, pemerintah akan mengandalkan pendanaan dari dalam negeri sebesar Rp 272 triliun dan pinjaman luar negeri Rp 1,2 triliun.
Presiden Joko Widodo dalam pembacaan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal dan Postur RAPBN 2016 menuturkan belanja tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp 1.339,1 trilun dengan rincian belanja kementerian dan lembaga mencapai Rp 780,4 triliun dan belanja non kementerian dan lembaga sebesar Rp558,7 triliun.
Selain itu total anggaran dalam belanja RAPBN 2016 itu juga terdiri dari transfer ke daerah dan dana desa mencapai Rp 782, 2 triliun. Dana tersebut terdiri dari anggaran transfer daerah sebesar 735,2 triliun dan dana desa mencapai Rp 47 triliun.
“Kita ingin dana transfer ke daerah dan dana desa ditingkatkan sehingga lebih besar dari belanja kementerian dan lembaga,” ujar Presiden di Gedung DPR RI, Jumat, (14/8/2015).
Dari jumlah itu, pemerintah mematok defisit anggaran sebesar Rp 273,2 triliun atau mencerminkan 2,1 persen dari PDB. Untuk menutup kekurangan itu, pemerintah akan mengandalkan pendanaan dari dalam negeri sebesar Rp 272 triliun dan pinjaman luar negeri Rp 1,2 triliun.
| Penulis | : Yoga Sukmana |
| Editor | : Bambang Priyo Jatmiko |
