Kaleidoskop 2016

JAKARTA, KOMPAS.com – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan melaporkan terjadi penurunan PPh Pasal 22 atau pemungutan pajak atas kegiatan perdagangan ekspor, impor, dan re-impor, dalam realisasi penerimaan pajak per 31 Juli 2015 dibandingkan periode sama tahun lalu, sebesar Rp 228,66 miliar.

Realisasi penerimaan PPh Pasal 22 per 31 Juli 2015 mencapai Rp 3,337 triliun atau turun 6,43 persen dibandingkan periode sama tahun lalu, yang sebesar Rp 3,566 triliun. “Masih belum membaiknya penerimaan dari PPh Pasal 22 merupakan indikasi belum terserapnya anggaran belanja pemerintah dengan optimal, khususnya belanja modal,” tulis DJP dalam laporan yang diunggah di www.pajak.go.id, sebagaimana dikutip kompas.com, Jumat (7/8/2015).

Menurut DJP, PPh Pasal 22 dan PPh Pasal 22 Impor adalah dua jenis penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) Non-Migas yang mengalami penurunan. Realisasi PPh Pasal 22 Impor per 31 Juli 15 sebesar Rp 23,681 triliun atau turun 8,52 persen dibandingkan periode sama tahun 2014 sebesar Rp 25,886 triliun.

Ditemui di kantornya, Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang PS Brodjonegoro memastikan pemerintah akan mendorong penyerapan belanja modal pada kuartal III-2015. “Sampai akhir tahun penyerapan belanja modal antara 80-85 persen,” kata Bambang, Jumat (7/8/2015) .