Google Glass Belum Mati - Kompas.com
Jumat, 5 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Google Glass Belum Mati

Jumat, 31 Juli 2015 | 19:10 WIB
Google Glass untuk pemakai kacamata normal.
KOMPAS.com - Kacamata pintar Google Glass belum mati. Malah, jika informasi yang beredar tepat, raksasa internet tersebut tengah bersiap untuk merilis versi terbaru dari perangkat itu.

Akan tetapi, konsumen dikatakan tidak akan melihat Google Glass dalam versi yang benar-benar baru. Google dikatakan hanya memberi sedikit modifikasi, baik dari segi hardware dan software.

Sasaran dari Google Glass versi ini pun akan diubah. Apabila sebelumnya ditargetkan untuk masyarakat pada umumnya, kini Google Glass baru lebih ditujukan untuk kalangan perusahaan.

Oleh karena itulah, untuk sekarang ini, Google menyebut perangkat tersebut, sebagaimana KompasTekno rangkum dari 9to5Google, Jumat (31/7/2015), dengan nama "Enterprise Edition" (EE) secara internal.

Dari segi desain, Google Glass EE dikatakan tidak akan jauh berubah dari seri purwarupa terakhir, Explorer Edition. Meskipun begitu, ada sedikit perubahan yang Google berikan di perangkat versi EE.

Salah satunya, Google Glass kini sudah bisa dilipat, layaknya perangkat kacamata pada umumnya. Perangkat terdahulu memang tidak bisa dilipat.

Perbedaan lainnya, bahan yang digunakan kini lebih kuat dan tangguh. Keputusan penggunaan yang lebih kuat disebabkan sasaran penggunaan perangkat di kalangan perusahaan.

Sama seperti sebelumnya, perangkat ini dikatakan masih memiliki sisi kanan yang tebal dan sebuah layar (prisma) kecil yang terpasang di bagian tempat mata kanan berada. Frame tebal tadi merupakan touchpad sekaligus bagian utama Google Glass yang menampung semua komponen utama perangkat ini.

Menurut kabar yang berkembang, Google akan memperbesar ukuran prisma  di perangkat Google Glass versi terbaru.

Dari segi spesifikasi, ia dikatakan akan menggunakan prosesor Atom buatan Intel, baterai, dan sistem pendinginan yang lebih baik. Ia juga bakal menggunakan WiFi di dua frekuensi, yakni 2,4 GHz dan 5 GHz.

Sayangnya, Google Glass EE digosipkan hanya akan didistribusikan melalui program Google for Work. Perangkat ini tidak akan dijual umum di pasaran.
Penulis: Deliusno
Editor : Reza Wahyudi
Sumber: 9to5Google