JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah maraknya kemunculan berbagai aplikasi
mobile, Blackberry Messenger (BBM) masih jadi pilihan pertama pengguna di Indonesia. Bahkan, BBM sangat dominan dalam lalu lintas internet Indonesia, mengalahkan YouTube.
Fakta ini diungkap Ericsson melalui laporan terbarunya,
Mobility Report yang resmi dirilis hari ini, Selasa (16/6/2015).
Laporan menunjukkan, aplikasi tukar pesan yang mulai populer sejak 2008 tersebut paling banyak diakses pengguna internet mobile di Indonesia. Menyusul setelahnya YouTube, WhatsApp,
Facebook, dan Line.
Berbeda dengan Indonesia,
Australia dan
Filipina menempatkan
Facebook sebagai aplikasi paling banyak digunakan. Sementara itu, trafik data di
Malaysia dan
Singapura paling besar untuk WhatsApp.
Secara garis besar, kecenderungan penggunaan internet di wilayah Asia Pasifik memang fokus terbagi pada tiga lini. Yakni instant messaging, media sosial, dan video streaming.
"Trennya memang seperti itu. Apalagi untuk video, ke depan perkembangannya akan semakin besar," kata VP Marketing Communication Ericsson Indonesia Hardyana Syintawati saat ditemui
KompasTekno pada acara perilisan Mobility Report, Selasa, di Plaza Senayan, Jakarta.
Menurut Hardyana, berdasarkan laporan per kuartal Ericsson, pertumbuhan penggunaan aplikasi streaming video akan semakin signifikan. Pasalnya, aplikasi semacam YouTube saat ini sudah mulai menggantikan fungsi televisi.
"Orang-orang mengakses video di YouTube lewat ponselnya bisa dari mana-mana. Prediksi kita tahun 2020 trafik data ke video akan naik sampai 13 kali lipat," ia menuturkan.
Dalam laporan
Mobility Report juga menunjukkan, Indonesia merupakan negara keempat tertinggi untuk pertumbuhan internet global. Posisi pertama diduduki India, lalu Tiongkok, dan Myanmar. Indonesia disebut dalam laporan memiliki lebih dari empat juta pelanggan internet mobile baru pada kuartal pertama tahun ini.