KOMPAS.com - Pada ajang Worldwide Developer Conference (WWDC) 2015, Apple memperkenalkan banyak fitur baru dari produk
software miliknya.
Beberapa fitur tersebut memang terdengar keren. Akan tetapi, fitur yang diperkenalkan itu sebenarnya tidak benar-benar baru di dunia teknologi.
Sudah banyak perusahaan lain yang sudah mengaplikasikannya. Ya, kesannya fitur-fitur tersebut seperti "menyontek" fitur produk perusahaan lain.
Berikut daftar fitur baru Apple yang sebenarnya sudah digunakan oleh perusahaan lain, seperti
KompasTekno rangkum dari
The Verge, Selasa (9/6/2016).
1. Proactive SiriIni merupakan pengembangan fitur Siri yang sudah ada sejak beberapa versi iOS terdahulu.
Masih memiliki fungsi yang sama, asisten virtual, Siri hadir dengan berbagai fitur baru yang disebut Proactive.
Menariknya, fitur-fitur tersebut dikatakan memiliki fungsi yang tidak jauh berbeda dari Cortana milik
Microsoft dan Now buatan
Google.
Sebagai contoh, Proactive dapat memberikan saran mengenai kegiatan apa saja yang bisa dilakukan oleh pengguna di suatu tempat tertentu. Fitur ini sangat melekat dengan
Google Now.
2. Power Saver
Setelah lama dinanti, Apple akhirnya menghadirkan power saver melalui iOS 9. Melalui fitur yang satu ini, daya baterai
iPhone dan iPad bisa bertahan tiga jam lebih lama. Mode hemat tersebut, klaim Apple, tak akan mengubah tampilan ponsel secara signifikan.
Mode hemat baterai ini sendiri memang baru dihadirkan oleh Apple di iOS 9. Akan tetapi, sebenarnya fitur serupa sudah ditemukan lama di sistem operasi mobile milik
Google,
Android.
3. Multitasking side-by-sideiPad yang berjalan di iOS 9 kini punya fitur baru yang dinamakan multitasking side-by-side.
Nantinya, pengguna dapat menampilkan dua aplikasi secara berdampingan di layar. Ukuran layarnya pun bisa diatur, seperti 70 persen berbanding 30 persen.
Fitur ini sebenarnya sudah dapat ditemukan pada tahun 2012 lalu di Windows 8. Fitur seperti itu dapat dirasakan di perangkat tablet buatan
Microsoft, Surface.
Multitasking side-by-side juga bisa ditemukan di tablet Galaxy Tab milik
Samsung. Perangkat ini sendiri berjalan di sistem operasi
Android.
4. Apple MapsAplikasi peta buatan Apple ini memang kurang mendapatkan perhatian dari para pengguna. Pasalnya, di awal kemunculannya, ia sering memberikan informasi yang salah dari arah tujuan.
Kini, Apple mengembangkan fungsi dari Maps dengan menambahkan fitur Transit yang berupa informasi perihal transportasi massal, seperti bus, kereta bawah tanah, dan kereta listrik.
Memang fitur tersebut baru akan bekerja di 20 kota dunia saja tapi ternyata fitur ini sangat mirip dengan yang dihadirkan oleh
Google di
Google Maps.
5. Side-by-side di OS X baruFitur ini mirip dengan multitasking side-by-side di iOS 9. Bedanya, ia ada di OS X versi terbaru, El Capitan. Fungsinya adalah untuk membagi dua layar agar
Fitur ini sendiri sebenarnya sudah cukup lama hadir di Windows. Pertama kali, fitur tersebut dirilis di Windows 7 buatan
Microsoft pada 2009 lalu.
6. Apple MusicSebelum Apple merilis Music, sebenarnya sudah ada banyak aplikasi streaming musik yang beredar. Sebut saja Rdio, Mixradio, Guvera, hingga yang paling terkenal, Spotify.
Aplikasi buatan Apple ini sama-sama menawarkan
playlist musik. Bedanya, playlist tersebut dikurasi langsung oleh artis-artis ternama, seperti Dr Dre dan Pharell.
Apple Music juga menawarkan radio live yang memiliki deretan penyiar ternama. Di awal kehadirannya, radio ini disiarkan langsung dari New York, London, dan Berlin.
7. Pencarian ContextualFitur yang juga ada di iOS 9 ini sangat mirip dengan Now On Tap milik
Google. Fitur ini bisa mempelajari konteks situasi pengguna secara
real time sehingga bisa memberikan jawaban yang proaktif.
Misalnya, ketika pengguna mengirim e-mail tentang rencana pergi ke bioskop, informasi pertama yang ditampilkan
Google Now bakal berkaitan dengan hal tersebut, seperti trailer YouTube dan rating film.
8. "Wajah" Watch bisa pakai custom photoApple menghadirkan beberapa peningkatan baru untuk sistem operasi jam tangan pintar Watch. Salah satunya adalah dengan mengizinkan pengguna untuk mengganti tampilan Watch dengan custom photo.
Nah, fitur itu sendiri tampaknya menyontek
Android Wear. Sejak beberapa saat lalu, fitur ini memang sudah hadir di sistem operasi milik
Google tersebut.