JAKARTA, KOMPAS.com - Rekan sesama aktivis Jopi Peranginangin mendesak pemerintah menggelar persidangan sipil bagi para pelaku pembunuhan Jopi. Hal ini disampaikan saat prosesi tabur bunga untuk Jopi di depan The Habibie Center, Jalan
Kemang Raya Selatan, Jakarta Selatan, Sabtu (30/5/2015).
"Meski mereka berprofesi militer, tetap mendesak pemerintah untuk menggelar persidangan sipil bagi pelaku," kata aktivis Sawit Watch Jefry Saragih, Sabtu (30/5) siang.
Penyelesaian kasus ini dinilai sebagai bagian untuk melihat komitmen reformasi Panglima
TNI Jenderal Moeldoki dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana
TNI Ade Supandi. Keduanya diuji untuk bisa mengusut kasus ini dengan tuntas.
"Kedua jenderal pimpinan para jagal pembunuh Jopi tersebut harus ikut memantau kasus ini," kata Jefry.
Selain itu, Jefry juga menyayangkan lambannya penyelidikan polisi beserta POM AL dalam kasus ini. Padahal sudah ada sakai dan rekaman CCTV yang bisa menjadi pendukung. "Jangan sampai keadilan untuk Jopi berlarut-larut berhenti di sangkur jagal pembunuh Jopi," ucap Jefry.
Seperti diketahui, mantan aktivis Aliansi Masyarakat Adat Nasional (AMAN) itu ditusuk oknum anggota
TNI AL di depan Venue
Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (23/5/2015) dini hari.
Jopi menderita luka tusuk cukup parah dan kehilangan banyak darah. Jopi dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.