KOMPAS.com - Di luar kebiasaan, Apple diramalkan akan merilis
iPhone seri terbarunya pada bulan Agustus mendatang. Biasanya, seri terbaru diumumkan pada bulan September.
Prediksi tersebut dibuat langsung oleh peramal tokcer untuk produk-produk Apple, Ming-Chi Kuo. Ia selama ini dikenal sebagai seorang analis dari
KGI Securities.
Menurut Kuo, seperti
KompasTekno rangkum dari
Business Insider, Jumat (22/5/2015), Apple akan meluncurkan dua
iPhone terbaru pada Agustus mendatang, sebelum melepas secara resmi ke pasar pada September mendatang.
Dugaan tersebut dituliskannya dalam sebuah catatan kepada para klien.
Di tahun-tahun sebelumnya, Apple selalu merilis
iPhone seri terbaru pada bulan September dan menjualnya di pasar tidak lama setelahnya.
Meski diprediksi baru akan dirilis dalam beberapa bulan mendatang, Kuo pun sudah memberikan beberapa ramalan lain perihal
iPhone yang namanya masih belum diketahui itu.
Berdasarkan tulisan dari Kuo, perangkat yang digadang-gadang bakal disebut
iPhone 6S atau
iPhone 7 ini akan memiliki bentang layar yang sama dengan duo
iPhone 6, yakni 4,7 inci dan 5,5 inci.
Hadir dengan bentang layar yang sama, Apple dikatakan akan menambahkan sebuah fitur baru bernama Force Touch. Fitur itu sendiri sudah hadir di beberapa perangkat baru Apple, seperti MacBook Air dan Apple Watch.
Fitur tersebut mengizinkan perangkat untuk mengenali tingkat tekanan sentuhan dari pengguna.
Kuo sendiri selama ini dikenal sebagai peramal tokcer untuk produk-produk akan datang dari Apple. Beberapa waktu lalu, ia secara akurat memprediksi kemampuan dan spesifikasi yang dimiliki oleh
iPhone 6, seperti besar layar, resolusi layar, hingga kemampuan NFC.
Akan tetapi, ramalannya pernah meleset juga. Kala itu, Kuo memprediksi bahwa
iPhone 6 Plus akan ditunda satu tahun. Pada kenyataannya, perangkat itu diperkenalkan secara bersamaan dengan
iPhone 6.
Kuo membuat prediksinya dengan cara mewawancarai rantai pemasok komponen bagi Apple sehingga biasanya prediksinya akan tepat. Jika salahpun, itu karena Apple mengubah secara mendadak rencana produksi mereka.