Kaleidoskop 2016

KOMPAS.com - Pertama kali MediaTek meluncurkan prosesor gadget 8 inti (octa-core) pada 2013, banyak yang menganggap inovasi tersebut sebagai tipu muslihat. Walau, belakangan perusahaan chipset lainnya turut menelurkan prosesor serupa.

Qualcomm misalnya, perusahaan chipset untuk pasar menengah ke atas ini akhirnya menelurkan prosesor octa-core sendiri. Alhasil, pada 2014, penggunaan octa-core menjadi tren di kalangan vendor gadget.

Kali ini, MediaTek ingin kembali menjadi yang pertama berinovasi di ranah prosesor. Dilansir KompasTekno, Rabu (13/5/2015) dari Recode, MediaTek sedang menggodok prosesor 10 inti (deca-core).

Disebut-sebut, ''Helio X20'' dipilih sebagai nama prosesor teranyar ini. Nama ini dipilih untuk menandai bahwa X20 merupakan penerus octa-core X10 buatan MediaTek yang telah menyokong pengoperasian ponsel andalan HTC One M9+.

Helio X20 dikabarkan bakal rilis secara komersil pada akhir tahun ini. Kesepuluh inti yang membentuk X20 dibagi menjadi tiga kelompok. Dua di antaranya berisi inti Cortex-A72 berkecepatan 2,5 GHz, empat lainnya berisi Cortex-A53 berkecepatan 2 GHz, serta sisanya berisi Cortex-A53 berkecepatan 1,4 GHz.

Jadi, sesungguhnya prosesor 10 inti ini merupakan pengembangan prosesor 8 inti yang ditambahkan 2 inti Cortex-A72.

Penambahan dua inti tersebut diklaim menghasilkan performa yang lebih unggul dengan mekanisme yang lebih mulus. ''Prosesor ini berjalan dengan daya yang lebih hemat tanpa penurunan performa,'' kata Kepala Pemasaran MediaTek AS Mohit Bhushan.

Selama ini, MediaTek dianggap hanya bermain pada bisnis smartphone murah. Sedangkan kelas atas dikuasai Qualcomm. MediaTek ingin mengubah persepsi tersebut.

Melalui Helio X20, MediaTek berambisi menjadi pemimpin untuk prosesor terbaik yang bakal digunakan di semua kelas. Chipset terbaru MediaTek nantinya juga bakal mendukung performa dua kamera utama dengan resolusi tinggi 2K.

"Kami bakal beranjak dari citra pemasok perangkat murah," kata Bhushan.