Ada Video Call di Facebook Messenger - Kompas.com
Sabtu, 6 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Ada Video Call di Facebook Messenger

Rabu, 29 April 2015 | 09:42 WIB
TheNextWeb Facebook Messenger kini bisa diakses lewat PC

KOMPAS.com - Facebook memperkenalkan layanan video call dalam Messenger miliknya. Langkah baru perusahaan media sosial ini diambil seiring usaha kerasnya untuk membuat aplikasi tersebut menjadi platform berkirim pesan yang lengkap.

Layanan video call ini dapat digunakan oleh pengguna sistem operasi iOS dan Android. Namun belum dapat dirasakan di Indonesia karena masih terbatas di wilayah tertentu saja, yaitu Belgium, Kanada, Kroasia, Denmark, Perancis, Yunani, Irlandia, Laos, Lithuania, Meksiko, Nigeria, Norwegia, Oman, Polandia, Portugal, Inggris, Amerika Serikat, dan Urugai.

Dilansir KompasTekno dari Reuters, Rabu (29/4/2015), saat ini aplikasi yang memiliki 600 juta pengguna itu memiliki ikon video di sudut kanan atas antar-mukanya. Targetnya, penambahan fitur tersebut diharap bisa mendorong Messenger mencapai 1,4 miliar pengguna layaknya capaian Facebook.

Pada awal tahun ini, raksasa media sosial tersebut juga telah meluncurkan fitur baru berupa layanan suara dan video untuk pengguna desktop.

Dalam ajang konferensi developer Maret lalu, Chief Executive Officer Facebook Mark Zuckerberg pun menjanjikan ada banyak sekali fitur baru untuk Messenger. Salah satu yang dimaksudnya adalah kemampuan mengirimkan uang melalui aplikasi tersebut.

Mereka juga telah mengubah Messenger menjadi sebuah platform sehingga para developer bisa membuat dan memasang aplikasi langsung ke dalam alat berkirim pesan itu.

"Menambahkan video call ke Messenger mungkin benar-benar menunjukkan misi mereka untuk membuatnya menjadi aplikasi inti yang menghubungkan dua individu. Sekarang mereka benar-benar memikat orang dengan lebih banyak fitur," komentar Direktur Riset Gartner Inc, Brian Blau.

Penulis: Yoga Hastyadi Widiartanto
Editor : Reza Wahyudi
Sumber: Reuters