KOMPAS.com - Mengerjakan presentasi kolaboratif untuk kepentingan bisnis terkadang membingungkan. Banyaknya revisi-revisi yang harus dikerjakan terpisah kadang tak efektif dan efisien dalam waktu.
Pasalnya, pembuat presentasi A harus mengirim e-mail revisi ke pembuat presentasi B. Kemudian si B mengerjakan dan kembali mengirim e-mail hasil revisi ke si A. Ini bakal berulang-ulang hingga presentasi dianggap sesuai.
Berangkat dari contoh kasus tersebut,
Microsoft akhirnya mengakuisisi perusahaan rintisan digital (startup) asal San Fransisco, LiveLoop. Rencananya, LiveLoop bakal dipasangkan dengan aplikasi-aplikasi Office untuk memudahkan pengerjaan secara berkelompok.
Dilansir KompasTekno, Senin (30/3/2015) dari DigitalTrends, penyematan LiveLoop ke PowerPoint memungkinkan kelompok untuk mengerjakan presentasi bersama-sama secara
real-time melalui situs.
Layanan LiveLoop mampu mengkonversi file presentasi ke dalam URL situs. Sehingga, semua anggota kelompok dapat melihat tampilan presentasi dari perangkat elektronik masing-masing tanpa harus mengunduh software tertentu.
"
Microsoft sangat senang menyambut orang-orang bertalenta dari LiveLoop untuk membantu kolaborasi pengguna layanan Office. Ini adalah usaha kami untuk menggenjot produktivitas pengguna layanan kami," kata perwakilan
Microsoft.
Dalam persiapan duet layanan tersebut, LiveLoop telah mengumumkan bakal menghentikan layanannya pada 24 April mendatang. LiveLoop juga telah menutup akunnya di Twitter,
Facebook, dan LinkedIn.
Sementara itu, belum jelas kapan tanggal pasti pengguna dapat menikmati layanan perpaduan antara aplikasi-aplikasi
Microsoft dengan LiveLoop.