Ulah Hacker, Lelaki Normal Jadi Kencan dengan Sesama - Kompas.com
Senin, 8 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Ulah Hacker, Lelaki Normal Jadi Kencan dengan Sesama

Jumat, 27 Maret 2015 | 10:45 WIB
TheVerge
Aplikasi kencan Tinder diretas
KOMPAS.com - Aplikasi "cari jodoh" Tinder mengakomodir "kencan maya" antar-penggunanya yang tak saling kenal di dunia nyata. Sembari berbaring di tempat tidur dan menggenggam smartphone, pengguna hanya perlu menggeser ke kiri dan ke kanan untuk melihat profil para kandidat jodoh.

Mayoritasnya, para pria bakal memburu para perempuan cantik. Sebaliknya, para perempuan cantik akan terkesima dengan pria-pria tampan. Lalu, bagaimana jika pengguna pria ternyata sedang berkencan maya dengan sesama pria yang dikira perempuan?

Kejadian tersebut telah dialami ratusan pengguna pria Tinder. Terungkap, semua ini akibat ulah peretas yang memanipulasi tampilan antarmuka aplikasi.

Dilansir KompasTekno, Kamis (26/3/2015) dari TheVerge, peretas asal California tersebut membuat sistem pengalih yang mengelabui pria-pria di Tinder. Pria-pria itu mengira sedang chatting dengan perempuan cantik yang mereka pilih. Kenyataannya, mereka sedang chatting dengan pria lain yang juga berpikir sama dengan mereka.

Belum ditemui adanya modus lain dari peretas selain untuk menjahili para pengguna Tinder. Yang jelas, fakta ini ditemukan pertama kali oleh seorang teknisi komputer yang ingin disebut Patrick.

"Secara mengejutkan, sistem Tinder sangat mudah untuk diretas," katanya. Hal ini menunjukkan masih kurangnya keamanan layanan di Tinder. Tampaknya, aplikasi yang berdiri sejak 2012 ini harus segera berbenah.

Pasalnya, ini bukan kali bertama Tinder diretas. Sebelumnya, di tahun 2013, aplikasi kencan buta tersebut pernah membuat penggunanya menggeser semua profil ke kanan. Artinya, semua orang di Tinder dijadikan teman kencan maya secara otomatis tanpa disaring.
Penulis: Fatimah Kartini Bohang
Editor : Reza Wahyudi
Sumber: The Verge