Kaleidoskop 2016

Bogor, KompasOtomotif – PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) percaya diri bertahan di segmen bebek sport setelah MX King lahir menemani Jupiter MX 150. Kubikasi naik kelas membuat model ini berhadapan langsung dengan Suzuki Satria FU yang leluasa tak tertandingi. Seberapa mumpuni modal MX King bersaing dengan si ayam jago dari Suzuki?

KompasOtomotif berkesempatan mencoba si Raja bebek Yamaha beberapa saat setelah peluncuran, belum lama ini, di Karting Circuit Sentul, Bogor. Tidak lama, tapi sudah cukup untuk mengetahui posisi mengendarai, karakter pengendalian, dan performanya.

Posisi duduk MX King masih kental aura motor bebek banget, tak jauh beda dengan model sepeda motor bebek lain. Beda dengan Satria FU yang punya setang dengan posisi agak di bawah, membuat pengendara seperti menunggangi sepeda motor balap. Kendati demikian, posisi duduk MX King ini justru menjadi kelebihan.

Segitiga kenyamanan berkendara yang dihubungkan dengan jok, pijakan kaki, dan setang, dirasakan KompasOtomotif sangat nyaman. Jarak jok ke tanah 780mm, cukup untuk pengendara di bertinggi badan di atas 170 cm. Tentu, posisi ini ideal jika dipakai jalan jauh atau riding sehari-hari.

Lap pertama memacunya keliling sirkuit gokart Sentul dipakai KompasOtomotif untuk mendalami kenyamanan berkendara. Meski dilihat tampak gambot, namun setelah diajak meliuk-liuk sepeda motor ini sangat lincah dan ringan berkat sasis baru.

KompasOtomotif-Donny Apriliananda Sasis yang ringan membuat Yamaha Jupiter MX 150 dan MX King mudah bermanuver.

Pengendalian

Suspensi depan-belakang menopang bobot pengendara dan sepeda motor dengan baik, terutama saat diajak sedikit ”rebah” untuk melibas tikungan. Saat keluar dari racing line pun, pengendara dengan mudah membawa kembali ke ”jalur semestinya”.

Menariknya, ukuran ban berubah drastis jika dibandingkan model lama 135cc. Ban belakang belakang berukuran 120/70-17, sama seperti New V-ixion Lightning, sementara depan 70/90-17. Agak timpang sebenarnya antara depan dan belakang, namun efeknya adalah lebih tenang saat menikung, sekaligus lincah.

Satu lagi yang perlu dicatat, pijakan kaki untuk tipe MX King bisa menekuk ke dalam saat bergesekan dengan aspal, namun tidak untuk tipe Jupiter MX 150. Sensasi sporty sungguh terasa di area pengendalian ini, cukup menjanjikan untuk pengguna yang suka membawanya touring.

Kesimpulannya, Yamaha MX King masih dengan rasa mengendarai sepeda motor bebek yang kental, tetap mengedepankan sisi ergonomis berkendara, serta pengendalian khas Yamaha yang mumpuni.

Soal tenaga dan kecepatan, KompasOtomotif akan membahas dalam artikel selanjutnya.