Polisi: Dua Remaja Dihajar Massa di Balai Pustaka Benar Hendak Mencuri - Kompas.com
Jumat, 17 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Polisi: Dua Remaja Dihajar Massa di Balai Pustaka Benar Hendak Mencuri

Selasa, 3 Maret 2015 | 08:59 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video warga main hakim sendiri terhadap dua remaja yang dituduh hendak mencuri sepeda motor di Jalan Balai Pustaka, Rawamangun, Jakarta Timur, beredar di YouTube.

Sejumlah pemberi komentar di video tersebut mengaku sebagai keluarga kedua remaja itu. Mereka memprotes dan menyebut keduanya bukan pencuri dan yang dilakukan warga salah tangkap.

Saat dikonfirmasi tentang hal itu, Kepala Kepolisian Sektor Pulogadung Komisaris M Nasir, menegaskan bahwa remaja berinisial SU (14) dan RI (17) benar hendak mencuri. Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan, baik korban, saksi-saksi, bahkan tersangka sendiri.

“Orang kan bisa komentar apa saja, nyatanya dari hasil pemeriksaan oleh penyidik, mereka terbukti mencuri. Pelakunya juga sudah mengakui,” kata Nasir saat dihubungi, Selasa (3/3/2015).

Bahkan, Nasir menegaskan, kasus tersebut sudah bukan urusan kepolisian lagi. Ia menyebutkan, kasus tersebut sudah terjadi cukup lama yaitu pada 2 Februari 2015 lalu. “Saat ini sudah dilimpahkan ke kejaksaan, jadi bukan tanggung jawab polisi lagi,” ujar dia.

Diketahui, aksi percobaan pencurian ini terjadi menjelang pukul 04.00 atau menjelang subuh tadi. SU dan RI ketika itu melintas di jalan tersebut dengan sepeda motor berboncengan. Tepat di lokasi kejadian, keduanya melihat sepeda motor yang terparkir milik warga bernama Novelis Hasugian bernomor polisi B 6297 GZ. [Baca: Hendak Curi Motor, Dua Remaja Babak Belur Dipukul Warga]

Saat itu kunci motor Novelis masih tersangkut di kontaknya. Melihat kesempatan ini, SU dan RI berhenti di dekat motor. SU kemudian turun beraksi hendak membawa kabur motor tersebut. Namun, aksi itu diketahui warga yang kemudian menangkap mereka. Kedua pemuda itu pun menjadi bulan-bulanan warga dan mengalami luka yang cukup parah.
Penulis: Unoviana Kartika
Editor : Kistyarini