Dari Flash ke HTML5, YouTube Bebas "Buffering"? - Kompas.com
Sabtu, 18 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Dari Flash ke HTML5, YouTube Bebas "Buffering"?

Kamis, 29 Januari 2015 | 10:39 WIB
Logo YouTube

KOMPAS.com - Perlahan tapi pasti, YouTube berangsur meninggalkan platform video web Flash. HTML5 kini digunakan sebagai platform video secara default untuk sejumlah browser, seperti Chrome, Internet Explorer 11, Safari 8, dan versi "beta" dari Firefox.

Kini, sebagaimana dikutip Kompas Tekno dari ArsTechnica, Rabu (28/1/2015), pengguna peramban-peramban di atas tak perlu lagi memasang plug-in Flash yang selama ini diperlukan untuk menonton tayangan video di situs tersebut.

Plug-in Flash diketahui sering bermasalah, antara lain karena menguras sumber daya sistem dan berulangkali menimbulkan celah keamanan.

YouTube mulai bereksperimen dengan HTML5 sebagai platform video sejak empat tahun lalu, namun ketika itu HTML5 masih memiliki sejumlah kekurangan seperti tidak adanya dukungan Adaptive Bitrate yang memungkinkan penyesuaian kualitas video secara on-the-fly.

Tetapi kini ekstensi MediaSource telah memungkinkan YouTube untuk menambahkan dukungan Adaptive Bitrate di platform HTML5.

Pihak YouTube menyatakan bahwa hal ini telah mengurangi buffering sebanyak "50 persen secara global dan hingga 80 persen di jaringan-jaringan dengan trafik padat".

Peralihan ke HTML5 sekaligus memungkinkan YouTube menyajikan video dengan codec VP9 ke pengguna. Codec yang diusung oleh Google ini diklaim bisa menghemat bandwidth sebesar 35 persen dibandingkan codec H.264.

Penulis: Oik Yusuf
Editor : Reza Wahyudi
Sumber: ArsTechnica