Begini Cara FBI Melacak Peretas Sony Pictures - Kompas.com
Sabtu, 18 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Begini Cara FBI Melacak Peretas Sony Pictures

Kamis, 8 Januari 2015 | 14:15 WIB
Kaspersky
Pesan hacker yang meretas Sony Pictures
KOMPAS.com - "Kami tahu siapa yang meretas Sony, yaitu Korea Utara," demikian ujar Direktur Federal Bureau of Investigation (FBI), James Comey di hadapan peserta konferensi keamanan siber di Manhattan, AS, Rabu (7/1/2014).

Ucapan Comey itu bukannya tidak berdasar, FBI mengklaim memiliki bukti otentik yang menunjukkan bahwa pihak Korea Utara-lah yang selama ini menjadi biang kerok peretasan di server Sony Pictures Entertainment. Peretasan tersebut berujung tertundanya penayangan film The Interview  di bioskop-bioskop AS.

Bukti yang dimaksud Comey tersebut dikutip KompasTekno dari The Verge, Rabu (7/1/2014) adalah alamat IP (internet protocol) yang tidak disembunyikan dengan rapi oleh para peretas.

Kelalaian tersebut membuat penyelidik di FBI bisa melacak dari mana asal e-mail dan pesan yang disampaikan oleh Guardians of Peace (peretas) kepada para karyawan Sony.

Menurut FBI, alamat IP tersebut hanya eksklusif dimiliki oleh Korea Utara.

Sebagaimana diketahui, Korea Utara memberlakukan akses yang ketat terhadap warganya untuk mengakses internet. Semua koneksi internet dikontrol oleh pemerintah, sehingga pihak ketiga akan sulit untuk membajak IP address Korea Utara tanpa sepengetahuan pemerintah.

Sebelumnya, sesaat setelah peretasan Sony Pictures terjadi, FBI sempat mencurigai Korea Utara karena pola dan metode serangan yang dilakukan, serta target-targetnya mirip dengan percobaan-percobaan peretasan yang pernahdilakukan Korea Utara sebelumnya.

FBI saat itu mengaku memiliki bukti lain yang lebih meyakinkan, namun aparat sandi negara Paman Sam itu menolak untuk membeberkannya lebih lanjut.

Amerika Serikat melalui Presiden Barrack Obama telah menjatuhkan sanksi kepada Korea Utara akibat peretasan tersebut. Namun, Korea Utara tetap mengaku tidak tahu-menahu soal peretasan Sony, walau dalam beberapa kesempatan Korea Utara juga menyampaikan pujian terhadap Guardians of Peace.

Peretasan server yang dialami oleh Sony Pictures Entertainmnet oleh Guardians of Peace ini disebut oleh Direktur Intelijen Nasional AS, James Clapper sebagai serangan siber paling serius terhadap kepentingan AS yang pernah terjadi.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Reska K. Nistanto
Editor : Reza Wahyudi
Sumber: The Verge