Peretas Pamer File Rahasia Milik Sony Pictures - Kompas.com
Sabtu, 18 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Peretas Pamer File Rahasia Milik Sony Pictures

Jumat, 28 November 2014 | 21:12 WIB
Screenshot via TheVerge
Screenshot aksi peretas di Sony Pictures.

KOMPAS.com - Awal minggu ini, kelompok peretas (hacker) yang menyebut diri sebagai "The Guardians of Peace" (GOP) meretas jaringan internal milik Sony Pictures Entertainment dan mencuri sejumlah file rahasia.

Belakangan muncul kabar bahwa kelompok hacker bersangkutan telah merilis daftar kumpulan file rahasia hasil curiannya dalam bentuk dumped text berukuran 1 GB yang terdiri dari dua bagian. Satu berukuran 638,4 MB dan satu lagi 297 MB.

"Dua file ini berisi daftar data rahasia yang kami ambil dari SPE (Sony Pictures Entertainment)," bunyi keterangan dari sang hacker dalam  salah satu file teks bernama "readme.txt",  sebagaimana dikutip Kompas Tekno dari ArsTechnica, Jumat (28/11/2014).

Data hasil curian yang dijabarkan dalam dumped text itu terdiri dari aneka macam dokumen, termasuk file PDF berisi identitas aktor yang terlibat produksi film Sony, seperti Johan Hill, Cameron Diaz, dan Angelina Jolie.

Ada juga sekitar 700 dokumen bersisi macam-macam password, 179 arsip e-mail Outlook, dokumen sensitif berupa perencanaan budget film, bahkan sejumlah film bajakan yang tersimpan dalam komputer pegawai Sony dan ikut diambil oleh hacker.

Identitas dan tujuan GOP sendiri masih belum jelas. Sebelumnya, lewat akun Twitter promosi film "Starship Trooper" milik Sony Pictures yang ikut dibajak, kelompok hacker itu mengunggah sebuah tweet berisi serangan terhadap CEO Sony Pictures Michael Lynton.

"Kamu, para kriminal termasuk Michael Lynton akan masuk neraka. Tak ada seseorangpun yang bisa menolong," tulis GOP dalam tweet, disertai dengan foto Lynton yang diedit.

Serangan GOP konon menumbangkan sistem komputer Sony di seluruh dunia selama beberapa hari. Para hacker mengaku mendapat bantuan "orang dalam" dalam melakukan aksinya, tapi tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai bagaimana proses serangan dilakukan.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Oik Yusuf
Editor : Reza Wahyudi
Sumber: ArsTechnica