KOMPAS.com - Tekanan darah tinggi atau
hipertensi kini telah menjadi masalah kesehatan di banyak negara. Peningkatan jumlah orang yang menderita
hipertensi di negara-negara berkembang sebagian besar disebabkan kadar garam yang tinggi dalam makanan, obesitas, dan konsumsi alkohol oleh laki-laki.
hipertensi yang tidak terkontrol merupakan faktor risiko terbesar untuk penyakit jantung dan stroke. Meski begitu, tekanan darah tinggi sebenarnya adalah faktor risiko yang paling dapat dikontrol, antara lain dengan pengaturan pola makan.
Konsumsi yodium yang dianjurkan adalah tidak lebih dari 2.400 mikogram perhari atau sekitar 1-1,5 sendok garam beryodium.
Berikut adalah jenis-jenis makanan yang sebaiknya dihindari jika Anda menderita
hipertensi.
- Daging merahPilihlah daging merah dalam porsi kecil, jika memungkinkan tanpa lemak. Makanan berlemak berakibat buruk pada jantung dan pembuluh darah. Hindari pula daging asap (bacon) atau pun sosis karena kandungan sodiumnya cukup tinggi.
-
Mi instanMi instan kemasan atau dalam gelas, memang menjadi makanan penghilang lapar yang praktis dan rasanya enak. Tetapi satu kemasan mi instan bisa mengandung 14 gram lemak dan lebih dari 1.500 sodium.
- AlkoholSering mengonsumsi alkohol bisa meningkatkan tekanan darah. Alkohol juga akan merusak dinding pembuluh darah sehingga akibatnya sangat buruk.
-
DonatMakanan "kecil" yang disukai banyak orang ini sebaiknya dihindari oleh penderita
hipertensi atau orang yang ingin sehat. Dalam satu buah donat terkandung lebih dari 300 kalori dengan 42 persen lemak dan 54 persen karbohidrat. Donat yang digoreng juga akan membuatnya banyak mengandung lemak trans.
- Sup kalenganRata-rata sup kalengan dan makanan kalengan lainnya ukuran kecil mengandung sekitar 760 mg sodium.
Makanan sehari-hari lainnya yang mengandung garam cukup tinggi antara lain mi bakso, mi ayam, roti, pizza, keju, dan sebagainya.