Iwan Fals Targetkan Konser Nyanyian Raya Pecahkan 2 Rekor Dunia - Kompas.com
Sabtu, 6 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Iwan Fals Targetkan Konser Nyanyian Raya Pecahkan 2 Rekor Dunia

Jumat, 27 Juni 2014 | 18:10 WIB
KOMPAS.com/ALSADAD RUDI Iwan Fals diwawancara usai menemui Plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, di Balai Kota Jakarta, Jumat (27/6/2014). Kedatangan Iwan bertujuan untuk membahas mengenai rencana konser Nyanyian Raya, yang akan ia gelar pada 1 November 2014.
JAKARTA, KOMPAS.com - Musisi legendaris Iwan Fals mengatakan bahwa selain untuk merayakan kedatangan pemimpin baru di Indonesia, tujuan lain dari acara konser "Nyanyian Raya" adalah untuk memecahkan dua rekor dunia.

Kedua rekor dunia tersebut adalah konser dengan penonton terbanyak dan menyanyikan lagu kebangsaan dengan jumlah peserta terbanyak. Iwan berharap konser tersebut dapat mendatangkan sekitar 4 juta penonton.

Iwan menjelaskan rekor menyanyikan lagu kebangsaan dengan jumlah peserta terbanyak untuk saat ini masih dipegang India dengan jumlah peserta 500.000 orang. Sedangkan rekor konser dengan jumlah penonton terbanyak terjadi pada konser Metallica di Moskwa, Rusia.

"Di India kan 500.000 orang, mudah-mudahan kita bisa ngumpulin 4 juta orang. Biar rekor nyanyi lagu kebangsaan pecah. Terus soal jumlah penonton juga. Konser Metallica di Moskwa kan cuma 1,5 juta orang," katanya, di Balaikota Jakarta, Jumat (27/6/2014).

Tak hanya itu, tujuan lain dari konser Nyanyian Raya adalah kampanye lingkungan tentang arti penting menjaga kelestarian tanaman dan kebersihan lingkungan.

"Soal kecerdasan lingkungan bagaimana kita sayang sama pohon, enggak nyampah, yang seperti kan perlu kita sampaikan. Tidak bisa diam saja," jelas musisi yang bernama lengkap Virgiawan Listanto itu.

Konser Nyanyian Raya rencananya diadakan di Monas. Tak hanya itu, demi dapat menyedot animo warga, rencananya sepanjang jalan Thamrin dan Sudirman akan ditutup bagi kendaraan bermotor.

"Harapannya di Monas, izinnya masih diproses. Tadi nanya Pak Ahok bisa enggak. Kayaknya setelah 9 Juli baru diputuskan, karena kan dikaji dulu layak apa enggak. Kalau dari Pak Ahoknya sih dia senang banget," imbuh Iwan.

"Pak Ahok sih setuju. Tapi Pak Jokowi balik apa enggak, kan belum tahu," tukas CEO Net TV Wishutama.
Penulis: Alsadad Rudi
Editor : Kistyarini