KOMPAS.com - Dalam mengembangkan kacamata pintar
Google Glass,
Google tidak hanya fokus pada urusan teknis semata. Perusahaan juga memerhatikan urusan desain, karena itu lah mereka merekrut seorang ahli fesyen untuk mengembangkan
Google Glass.
Google baru saja merekrut Ivy Ross, seorang yang terkenal ahli dalam hal fesyen dan pemasaran. Ia efektif bekerja dalam tim
Google Glass pada 19 Mei 2014. Sebelumnya, ia sempat bekerja untuk Calvin Klein, Swatch, Gap, Coatch, dan lainnya.
Kali ini Ross ditugaskan mengubah persepsi publik tentang
Google Glass, bahwa produk itu merupakan barang modis dan bukan hanya ditujukan kepada pengembang dan penggemar teknologi saja.
Google belakangan ini sering memasarkan kacamata pintarnya dalam industri fesyen. September 2013 lalu,
Google Glass ditulis sebanyak 12 halaman oleh majalah fesyen Vogue.
Google juga bekerjasama dengan New York Fashion Week agar
Google Glass bisa dipakai oleh para model.
Tak berhenti sampai di situ,
Google juga mempromosikan
Google Glass lewat liga bola basket NBA dengan merangkul sejumlah pemain dan klub.