Proyeksi, Rupiah Masih dalam Tekanan - Kompas.com
Senin, 8 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Proyeksi, Rupiah Masih dalam Tekanan

Kamis, 17 April 2014 | 08:47 WIB
KOMPAS/PRIYOMBODO Imitasi berbagai macam valuta asing termasuk Rupiah dan Dollar Amerika Serikat menghiasi tempat penukaran valuta asing PT. D8 Valasindo di Jakarta Selatan, Senin (15/4/2013).

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah kembali diuji kekuatannya pada perdagangan Kamis (17/4/2014). Tekanan dari pengaruh sisi permintaan eksternal diperkirakan akan membayangi pergerakan mata uang garuda.

Dari eksternal, sejumlah data Amerika Serikat (AS) terus membaik, sehingga Dollar Index masih menguat. Di saat Gubernur The Federal Reserve, Janet Yellen kembali menyampaikan keinginannya untuk mempertahankan suku bunga rendah, justru hampir seluruh data AS diumumkan membaik semalam.

Hal itu pun, menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia membuat sampai dini hari tadi Dollar Index berhasil menguat tipis ke 79,8. Di sisi lain, inflasi inti Zona Eropa yang semakin melambat mendorong pelemahan euro terhadap dollar AS

Initial Jobless Claims AS ditunggu malam ini dan diperkirakan naik. Pada perdagangan Rabu (16/4/2014), rupiah tertekan. Bahkan ketika hampir seluruh mata uang di Asia menguat terhadap dollar AS, rupiah melemah tipis.

Kemarin rupiah bertahan di kisaran Rp 11.400-11.450 per dollar AS. "Belum adanya data ekonomi domestik yang penting membuat arah rupiah dalam jangka pendek masih akan dipengaruhi perkembangan pasar global serta strategi dari partai politik dalam menyambut pemilihan presiden," tulis riset Samuel Sekuritas Indonesia.
Penulis: Robertus Benny Dwi Koestanto
Editor : Erlangga Djumena