Samsung Samakan iPhone 5 dengan Tsunami - Kompas.com
Jumat, 5 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Samsung Samakan iPhone 5 dengan Tsunami

Rabu, 16 April 2014 | 09:38 WIB
Reuters
Samsung
KOMPAS.com - Samsung rupanya selalu membuat strategi untuk menghadang kehadiran ponsel pintar Apple iPhone terbaru di pasar global. Sebelum iPhone 5 diluncurkan pada 2012, terungkap bahwa tim Samsung di Amerika Serikat merancang strategi untuk menjegal iPhone 5.

Dalam sebuah e-mail yang ditulis pada 5 Juni 2012 oleh mantan CEO Samsung kawasan Amerika Serikat, Dale Sohn, terlihat bagaimana petinggi Samsung memerintahkan anak buahnya membuat "rencana perlawanan."

"Seperti yang Anda ketahui, akan ada tsunami ketika iPhone 5 datang. Ini akan terjadi sekitar bulan September atau Oktober," tulis Sohn memperingatkan para karyawan.

"Menurut arahan dari CEO, kita harus menyiapkan rencana perlawanan untuk menetralkan tsunami ini," tambahnya. Kata 'CEO' yang dimaksud oleh Sohn di sini mengacu pada JK Shin, yang tak lain adalah CEO sekaligus kepala bisnis mobile di Samsung.

Dokumen pembicaraan e-mail itu diungkapkan Apple dalam persidangan gugatan hukum melawan Samsung di California, Amerika Serikat.

Chief Marketing Officer Samsung untuk kawasan Amerika Serikat, Todd Pendleton, mengakui pihaknya memang menyiapkan sejumlah strategi pemasaran untuk "menyambut" iPhone 5. "Tujuan kami di Samsung selalu menjadi nomor 1 dalam segala hal yang kita lakukan. Untuk mengalahkan semua orang," tukas Pendleton.

Tak lama setelah itu Samsung memulai kampanye pemasaran "The Next Big Thing" yang agresif mengejek iPhone dan mempromosikan bahwa ponsel Samsung Galaxy adalah yang terbaik di pasar.

Gugatan kali ini merupakan perang paten terbesar kedua bagi kedua perusahaan setelah Apple memenangkan gugatan paten pada Agustus 2012 di Amerika Serikat yang mewajibkan Samsung membayar ganti rugi uang dalam jumlah besar.

Nah, kali ini Apple berusaha meminta pengadilan agar Samsung membayar 2 miliar dollar AS karena melanggar beberapa paten peranti lunak dan desainnya. Sementara Samsung berpendapat Apple telah menggar dua patennya.

Namun, kali ini kedua pihak lebih mengandalkan cerita di balik pelanggaran paten untuk memengaruhi dewan juri, bukan rincian bukti atas pelanggaran paten tersebut.

Apple ingin menunjukan betapa sulit mereka mengembangkan iPhone dan dengan serta-merta Samsung menconteknya. Sedangkan Samsung ingin juri tahu bagaimana kerja keras mereka mengejar Apple dan karena itulah harus berinovasi sendiri.
Penulis: Aditya Panji
Editor : Reza Wahyudi
Sumber: The New York Times