KOMPAS.com - Sebagai perusahaan teknologi raksasa,
Google dengan beragam layanan berbasis internetnya, yang digunakan ratusan juta orang di seluruh dunia, tentu membutuhkan tulang punggung yang kuat.
Tulang punggung tersebut adalah koneksi Internet yang cepat dan bisa diandakan. Untuk mengantisipasi perkembangan Internet di masa depan,
Google menyiapkan infrastruktur untuk menghadirkan Internet dengan kecepatan hingga 10 gigabit per detik (Gbps).
Kecepatan tersebut sama dengan seribu kali kecepatan rata-rata Internet yang digunakan penduduk Amerka Serikat (AS) yang saat ini berkisar pada 7 megabit per detik (Mbps).
CNet melaporkan, Kamis (13/2/2014), selain sebagai tulang punggung koneksi, teknologi ini dikembangkan
Google untuk menyalurkan layanan
software as a service (SaaS).
"Mungkin teknologi ini baru akan tersedia dalam satu dekade ke depan, namun jika bisa diwujudkan dalam tiga tahun, kenapa tidak?" ujar Patrick Pichette, Chief Financial Officer
Google.
Menurut
Google, banyak pengguna yang membutuhkan koneksi 1 Gbps atau bahkan
broadband 100 Mbps, karena teknologi-teknologi baru yang dikenalkan semakin membutuhkan koneksi yang cepat, seperti teknologi
streaming audio dan video, penyimpanan
cloud, panggilan video
, update software, serta
game multi-pemain.
Belum lagi dengan wacana menyelenggarakan teknologi
streaming video kualitas 4K yang membutuhkan koneksi Internet super cepat.
Google bukan hanya satu-satunya perusahaan ynag ingin membangun Internet berkecapatan tinggi. Tahun lalu, sebuah tim dari
Inggris mengklaim telah menemukan cara mentransmisikan data dengan kecepatan 10 Gbps melalui cahaya.
Sistem yang disebut "Li-fi" tersebut memanfaatkan lampu LED untuk menghantarkan data berkecepatan 3,5 Gbps.