KOMPAS.com — Foxconn, yang juga dikenal dengan nama Hon Hai Precision Industry, dikabarkan menjalin kerja sama dengan
Google. Kabar yang beredar di industri teknologi menyatakan, keduanya sedang mengembangkan proyek robotika.
Namun, jangan membayangkan kalau Foxconn dan
Google sedang mengembangkan robot berbentuk manusia. Keduanya digosipkan sedang mengerjakan robot untuk kegiatan industri.
Untuk ke depannya, robot hasil kerja sama antara keduanya diharapkan dapat menggantikan peran manusia untuk keperluan manufaktur, seperti merakit dan mengepak produk.
Kerja sama di antara
Google dan Foxconn sendiri sudah dimulai sejak 2013 lalu. Seorang sumber, yang namanya tidak mau disebut, membeberkan bahwa Andy Rubin, pemimpin proyek robotika
Google, sudah bertemu dengan Terry Gou, Chairman Foxconn, untuk berdiskusi masalah robotika ini.
Dalam pertemuan itu, Rubin memamerkan teknologi robot yang telah dimiliki oleh
Google. Gou, seperti dikutip dari
Wall Street Journal, Kamis (13/2/2014), menyatakan ketertarikannya terhadap teknologi yang didemokan ini.
Rubin meminta Gou untuk membantu mengintegrasikan robotika yang dimiliki
Google di pabrik Foxconn, sebuah permintaan yang mungkin akan sulit ditolak. Pasalnya, Foxconn memang sedang mempertimbangkan untuk mengganti tenaga kerja manusia dengan robot.
Penggantian tenaga kerja manusia dengan robot sendiri dikatakan bakal mampu menghemat biaya bagi Foxconn. Saat ini, perusahaan perakit
iPhone ini memiliki lebih dari satu juta tenaga kerja.
Kerja sama di antara
Google dan Foxconn ini boleh jadi dapat menguntungkan kedua belah pihak.
Google saat ini membutuhkan tempat untuk uji coba robotika yang dimilikinya. Sementara itu, Foxconn butuh teknologi tersebut untuk kegiatan manufakturnya.
Google sendiri, sejak awal 2013, telah membeli 9 perusahaan robotika. Beberapa perusahaan yang dibeli di antaranya adalah Schaft asal
Jepang; pembuat kamera robotika Bot & Dolly; dan Boston Dynamics, perusahaan robotika yang banyak bekerja sama dengan MIT.