Mau Selamat, Apple Disarankan Ikuti Samsung - Kompas.com
Senin, 8 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Mau Selamat, Apple Disarankan Ikuti Samsung

Selasa, 11 Februari 2014 | 10:03 WIB
Apple
iPhone 5C

KOMPAS.com — Apple terkenal dengan produk-produk gadget-nya yang tergolong premium, artinya, konsumen harus merogoh kocek dalam-dalam untuk menebus gadget buatan Apple, seperti iPhone.

Sementara itu, pertumbuhan pasar di segmen smartphone premium diprediksi akan terus melamban dibanding smartphone kelas menengah atau low-end.

Karena itu, demi mempertahankan pasar, Apple diminta untuk membuat smartphone yang dijual dengan harga yang lebih terjangkau.

Permintaan tersebut datang dari eksekutif ARM, Antonia Viana. ARM Holdings adalah perusahaan semikonduktor multinasional yang memproduksi cip untuk smartphone, yang berpusat di Cambridge, Inggris.

Menurut Viana, rival utama Apple, Samsung dinilai lebih berhasil menguasai pasar ponsel global. Samsung memang memiliki portfolio smartphone Android yang komplet, mulai dari kelas low-end hingga premium.

"Segmen smartphone premium hanya akan tumbuh 4 persen tiap tahunnya hingga 2018 nanti, sementara segmen menengah akan tumbuh 14 persen dan low-end tumbuh 17 persen," ujar Viana, seperti dikutip Cnet.

Pasar Amerika Utara disebut Viana sebagai lahannya smartphone premium. Namun, harus diingat bahwa Apple juga akan bersaing di seluruh dunia, di mana di negara-negara berkembang pasar smartphone murah dan kelas menengah lebih diminati.

Tak terkecuali China, di Negeri Tirai Bambu tersebut pangsa pasar Apple dari tahun ke tahun kian menurun. Pada 2011 lalu, Apple menjadi vendor terbesar ketiga di China. Namun, hingga akhir 2013, prestasinya melorot menjadi urutan enam.

Menurut pengamat, berkurangnya pangsa pasar Apple di China dikarenakan perusahaan tersebut tidak memiliki perangkat low end yang bisa dijual murah.

"Mereka (Apple) akan semakin tertekan, dan mereka harus melakukan sesuatu," tutup Viana.
Penulis: Reska K. Nistanto
Editor : Reza Wahyudi
Sumber: CNET