KOMPAS.com -
iPhone 4 sudah ditarik dari peredaran sehingga sulit ditemukan dalam keadaan baru. Namun, tak lama lagi mungkin ponsel pintar besutan Apple tersebut akan kembali dijual di Indonesia.
Itu karena Apple dikabarkan berniat menggunakan
smartphone lawas itu sebagai senjata untuk meraih pangsa pasar di tiga negara. Selain Indonesia, dua negara lainnya adalah Brazil dan India.
Dikutip dari
ZDNet, Jumat (7/2/2014) langkah ini agaknya dipicu oleh penurunan pangsa pasar Apple di wilayah pasar-pasar tersebut karena tidak adanya model
low-end yang mengakomodir segmen bawah. Pengguna kelas
budget lantas beralih ke perangkat buatan produsen lain, seperti
Samsung.
Foxconn, raksasa manufaktur
China yang menjadi rekanan Apple, dilaporkan telah kembali memproduksi
iPhone 4. Sejumlah
iPhone 4 yang dikapalkan ke India baru-baru ini memuat keterangan waktu produksi bulan Desember 2013, beberapa bulan setelah
iPhone 4 berhenti beredar.
Apabila Apple benar memproduksi kembali
iPhone 4, ini merupakan kali pertama produsen gadget itu "menghidupkan kembali" model lama yang seharusnya sudah tak beredar.
Produksi
iPhone 4 diumumkan berhenti pada September 2013 menyusul peluncuran
iPhone 5S dan 5C. Akan tetapi, dua smartphone baru andalan Apple itu dibanderol dengan harga yang relatif tinggi untuk pasar negara-negara berkembang.
Beberapa negara lain juga masih menawarkan
iPhone model lawas. Beberapa retailer di Indonesia, masih menjual
iPhone 4 versi 8 GB dengan harga Rp 3,8 juta.
Toko Apple di
China, misalnya, masih menyediakan
iPhone 4S dan
iPhone 4, sementara di
Singapura toko Apple tetap menjual
iPhone 4S.