KOMPAS.com — Salah satu kritik yang muncul saat kacamata pintar
Google Glass pertama kali diperkenalkan adalah kacamata tersebut tidak bisa dipakai oleh pengguna yang berkacamata.
Google pun berjanji agar kacamata pintarnya tersebut bisa dipakai oleh siapa saja.
Kini,
Google memperkenalkan desain bingkai untuk Glass agar bisa dipakai oleh pengguna yang memang memakai kacamata dalam kesehariannya. Dikutip dari
The Next Web, Kamis (30/1/2014),
Google merilis empat frame Glass dengan harga masing-masing 225
dollar AS.
Saat ini
Google hanya menyediakan empat jenis frame, tetapi ke depannya bisa jadi ada model lain yang diperkenalkan
Google. "Jika Anda melihat-lihat di toko kacamata, banyak model yang dijual, tetapi jika dirinci lebih lanjut, sebenarnya hanya ada enam hingga delapan model kacamata yang digunakan banyak orang," desainer Glass, Isabelle Olsson, menerangkan.
Frame yang diberi nama "Titanium collection" oleh
Google tersebut murni rancangan
Google sendiri, tanpa melibatkan perancang kacamata terkenal. Dari namanya, kita tahu bahwa frame yang dibuat
Google berbahan titanium.
Google Salah satu desain Google Glass Titanium
Frame yang dijual
Google ini dijual tanpa lensa koreksi (minus atau plus). Pengguna bisa mendapatkan lensa koreksi di optik yang sudah menjadi rekanan
Google.
Frame ini diperkenalkan
Google sebagai langkah berikutnya sebelum produk ini dijual umum ke konsumen. Saat ini frame tersebut masih tersedia terbatas pada pengguna yang mengikuti "Explorer program" yang dilakukan
Google untuk menguji kacamata pintarnya.
Namun, seperti diberitakan
The Verge, frame ini dibuat
Google bukan untuk digunakan sebagai kacamata biasa. Rancangannya membuat pengguna hanya akan nyaman saat menggunakannya bersama
Google Glass.