Dua ABG Bandung Jadi Otak Komplotan Curanmor - Kompas.com
Jumat, 17 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Dua ABG Bandung Jadi Otak Komplotan Curanmor

Senin, 27 Januari 2014 | 19:35 WIB
KOMPAS.com/Putra Prima Perdana Kepala Polrestabes Bandung Kombes Mashudi mengembalikan sepeda motor hasil curian di Markas Polresta Kiara Condong, Kota Bandung, Senin (27/1/2014).

BANDUNG, KOMPAS.com - Dua orang Anak Baru Gede (ABG) yang masih mengenyam pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) yaitu R (16) dan Y (16) menjadi otak komplotan pencurian belasan kendaraan bermotor di Kota Bandung. Dalam menjalankan aksinya, kedua remaja itu bekerjasama dengan dua temannya S (20).

Kepala Polrestabes Bandung, Kombes Mashudi mengatakan, ketiganya ditangkap oleh Unit Reskrim Polsekta Kiara Condong beserta barang bukti sebanyak 15 unit kendaraan hasil curian. Sementara satu orang rekan kejahatan mereka yang masih dalam satu komplotan berinisial A, dinyatakan buron dan masuk ke daftar pencarian orang.

"Semua pelaku berperan sebagai pemetik. Dua orang pelaku diketahui masih di bawah umur (R dan Y)," kata Mashudi di Markas Polsekta Kiara Condong, Senin (27/1/2014).

Mashudi menambahkan, seluruh sepeda motor hasil kejahatan tersebut akan dijual ke salah seorang penadah yang ada di Kota Bandung. Sementara itu, para pelaku diketahui merupakan spesialis pencuri sepeda motor yang diparkir di daerah perumahan.

"Mereka mencuri kendaraan yang ditinggal sebentar oleh pemiliknya dengan menggunakan kunci astag (leter T) saat pemiliknya sedang lengah," terangnya.

Khusus untuk dua orang remaja yang masih di bawah umur yaitu R dan Y, lanjutnya, penanganan hukumnya akan menggunakan Undang-undang Perlindungan Anak dengan dampingan dari Balai Pemasyarakatan Anak Kota Bandung,

"Kalau pelaku S akan dijerat Pasal 363 KUHPidana tentang pencurian dengan pemberat dengan ancaman kurungan penjara selama 5 tahun," pungkasnya.
Penulis: Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana
Editor : Farid Assifa