Standar "Charger" Ponsel akan Diubah - Kompas.com
Kamis, 4 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Standar "Charger" Ponsel akan Diubah

Minggu, 22 Desember 2013 | 13:07 WIB
Dokumentasi Richard Wygand
Kerusakan port micro-USB pada ponsel Samsung Galaxy S4 mirik Richard Wygand

KOMPAS.com - Smartphone masa kini memiliki konektor yang serupa, yaitu micro USB. Konektor ini bisa menghubungkan ponsel ke komputer pribadi ataupun alat pengisi daya baterai (charger). Kesamaan tipe konektor tersebut adalah hasil permintaan dari komisi Uni Eropa.

Tak berhenti sampai di situ, kini Uni Eropa kembali meminta vendor-vendor smartphone membuat standar charger yang baru.

Dikutip dari Android Authority, Jumat (20/12/2013), Uni Eropa sedang menggodok undang-undang untuk memerintahkan vendor smartphone yang memasarkan produknya di Eropa, agar membuat standar charger yang baru. Undang-undang ini diharapkan rampung pada Maret 2014.

Namun demikian, Uni Eropa belum merinci lebih jelas standar charger seperti apa yang dimaksud. Android Authority memprediksi, standar baru itu adalah konektor micro USB reversible, karena konektor tersebut diramal akan menggantikan konektor micro USB.

Negara-negara di Eropa akan diberi waktu dua tahun untuk mematuhi aturan baru tersebut. Sementara vendor smartphone diberi waktu satu tahun lebih lama lagi.

Apple, merupakan salah satu perusahaan yang tidak mengikuti keinginan Uni Eropa, karena perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs itu memiliki standar konektor dan kabel charger sendiri. Belum jelas apakah Apple kembali mendapat pengecualian dari komisi Eropa atau tidak.

Sejak 2012, ketika produk iPhone 5 diluncurkan, Apple telah mengubah konektor model lamanya. Konektor terbaru milik Apple dengan ukuran lebih kecil itu dinamakan Lightning.

Kuat dugaan, langkah Uni Eropa menyeragamkan kabel dan konektor charger smartphone ini didasarkan karena banyak perisitiwa smartphone yang meledak atau melukai penggunanya saat mengisi daya baterai.

Kejadian tersebut sering terjadi karena pemakaian alat charger atau kabel yang tidak asli, serta kelalaian pengguna yang tidak mengikuti aturan pengisian daya baterai.

Penulis: Reska K. Nistanto
Editor : Aditya Panji
Sumber: Android Authority