Rencana Google Bikin Robot Makin Nyata - Kompas.com
Senin, 8 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Rencana Google Bikin Robot Makin Nyata

Senin, 16 Desember 2013 | 14:43 WIB
Boston Dynamics
Salah satu robot besutan Boston Dynamics
KOMPAS.com - Google menunjukkan keseriusannya mengembangkan robot dalam bentuk nyata. Belum lama ini, Google mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi satu lagi perusahaan robot bernama Boston Dynamics.

Perusahaan tersebut memiliki reputasi yang tinggi di dunia robotik. Robot buatan perusahaan ini, yang kebanyakan bertemakan hewan, dikenal mampu memiliki keseimbangan yang luar biasa saat berjalan, bahkan mampu berlari lebih kencang dari manusia.

Perusahaan yang didirikan oleh Marc Raibert, mantan profesor Massachusetts Institute of Technology, ini tidak menjual robot buatan mereka secara komersil. Boston Dynamics lebih banyak mengembangkan robot untuk digunakan di lembaga pemerintah atau perusahaan besar.

Lembaga pemerintah yang tercatat menggunakan jasa Boston Dynamics adalah Pentagon dan Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA).

Salah satu contoh robot buatan Boston Dynamics yang cukup dikenal adalah Cheetah. Seperti namanya, robot ini mampu berlari sangat kencang. Kecepatan larinya diklaim mencapai 46 km per jam. Meskipun begitu, kecepatan Cheetah tidak mampu menyamai kecepatan hewan aslinya yang bisa menyentuh 104 km per jam.

The New York Times melaporkan, Boston Dynamics merupakan perusahaan robot kedelapan yang diakuisisi oleh Google dalam setengah tahun belakangan ini.

Delapan perusahaan robot yang telah diakuisisi diketahui memiliki bidang robotika yang berbeda. Nantinya, perusahaan-perusahaan robot tersebut akan bersatu untuk sebuah proyek rahasia, di mana Andy Rubin, si pencipta Android, akan menjadi kepala proyeknya.

Tidak jelas jenis robot macam apa yang akan dibangun, tetapi beberapa perusahaan yang terlibat sebelumnya membangun robot dengan lengan.

Menurut beberapa sumber yang dekat dengan rencana ini, robot itu kemungkinan besar digunakan untuk perakitan produk elektronik cocok digunakan untuk perusahaan manufaktur seperti Foxconn dan sebagainya. Pemanufaktur ini telah mengganti tenaga kerjanya dengan robot mulai 2012 lalu. Selain mengurangi anggaran produksi, penggunaan robot sebagai perakit akan mengurangi risiko kecelakaan kerja dari tenaga kerja manusia.

Sementara itu, perusahaan pemanufaktur dari Amerika Serikat sudah mulai mengurangi ketergantungan produksi dari pemanufaktur China.
Penulis: Deliusno
Editor : Reza Wahyudi
Sumber: The New York Times