KOMPAS.com - Beberapa bulan setelah Apple meluncurkan
iPhone generasi pertama pada Januari 2007, beredar rumor bahwa
Google akan meluncurkan sebuah ponsel yang katanya akan diberi nama Googlephone. Tapi ternyata, ponsel Googlephone hanyalah isapan jempol semata.
Tidak ada yang mengetahui pasti apa yang akan diungkap
Google dalam bisnis ponsel pintar. Hingga akhirnya, tepat lima tahun silam,
Google mengungkap sebuah proyek yang membantah semua rumor yang beredar.
Perusahaan ternyata mengembangan sistem operasi
mobile yang diberi nama
Android. Sistem operasi ini terus mengalami perbaikan dan pengembangan, hingga ia bebas diadopsi oleh perusahaan pembuat perangkat mobile manapun.
Android versi 1.0 dirilis pada 23 September 2008. Sedangkan ponsel
Android pertama yang dirilis ke pasar adalah HTC Dream. Di
Amerika Serikat, ponsel ini dikenal dengan nama T-Mobile G1.
Des Smith, salah seorang karyawan T-Mobile yang turut mengembangkan
Android untuk T-Mobile G1, masih mengenang acara peluncuran ponsel tersebut. Ia berbagi kenangan itu lewat akun jejaring sosial
Google+.
"Kami (T-Mobile dan
Google) telah bekerja selama berbulan-bulan dengan tim kecil di Gedung 44 di Mountain View, California. Aku begitu gembira tidak bisa tidur, bersama tim gabungan yang hendak mengubah dunia," kenang Des Smith.
Di hari itu, Smith masih mengingat bagaimana para jurnalis dan
blogger teknologi meliput acara peluncuran
Android dan T-Mobile G1. Ia bertugas mendemonstrasikan ponsel
Android perdana itu. Di tengah kegugupan, Smith harus memastikan semuanya berjalan dengan lancar, terutama masalah konektivitas.
Setelah acara peluncuran selesai, para jurnalis dan
blogger diberi kesempatan menjajal T-Mobile G1. Awak
Google dan T-Mobile dibombardir pertanyaan seputar sistem operasi dan ponsel tersebut.
"Saya pikir hari itu adalah sukses besar. Saya menelepon istri di rumah … dan menangis. Ia tidak bisa percaya kala itu semua orang, di manapun, berbicara tentang ponsel
Android dari
Google. Dia sangat bangga, begitupun saya."
Seiring berjalannya waktu T-Mobile G1 telah hilang ditelan zaman, namun
Android mampu bertahan dan terus berkembang. Sistem operasi ini telah digunakan oleh 1 miliar perangkat, termasuk ponsel pintar, tablet, kamera, televisi hingga jam tangan dan kacamata pintar.
Android membuka era baru dalam industri perangkat
mobile.
"Saat ini
Android ada di mana-mana, di pergelangan tangan saya, saya bisa memakai
Google Glass, saya dapat bermain
game, menghasilkan karya seni yang mengagumkan, foto kehidupan, mendapat pekerjaan, dan bahkan menulis publikasi ini dengan Galaxy Note 3."
"Dan ini semua adalah awal. Saya harap Anda akan menyukai sebuah perjalanan kecil ini untuk menyusuri kenangan," ujar Smith.
Android kuasai duniaSi robot hijau kini menguasai sebagian besar pasar global. Lembaga riset Gartner mencatat,
Android menguasai pangsa pasar sistem operasi mobile dengan raihan 79 persen pada kuartal kedua 2013, naik dari 64,2 persen pada kuartal kedua tahun 2012.
Android telah jauh meninggalkan kompetitor terkuatnya, Apple, yang mengembangkan sistem operasi mobile iOS. Menurut Gartner, iOS menguasai 14,2 persen pangsa pasar pada kuartal kedua 2013.
Sejarah
Android sendiri bisa ditelusuri jauh sebelum waktu kemunculan perdananya. Pada Oktober 2003, sekelompok pemuda yang terdiri atas Rich Miner, Andy Rubin, Nick Sears, dan Chris White, mendirikan perusahaan bernama
Android Inc., di Palo Alto, California, AS. Mereka membangun sistem operasi dengan inti program (kernel) Linux.
(
Baca juga: Andy Rubin, "Si Gila" di Balik Android)
Google kemudian mengakuisisi
Android senilai 50 juta
dollar AS pada Agustus 2005. Para pendiri
Android pun akhirnya bekerja untuk
Google.
Setelah itu, barulah
Google serius menggarap si robot hijau dan menyatakan diri masuk dalam bisnis perangkat
mobile global, dengan merilis
Android versi 1.1 pada Maret 2009.
Ekosistem
Android mulai terbentuk sejak
Google merilis kode penyusun
(source code) untuk pengembang aplikasi, dan membuatkan toko aplikasi online
Google Play Store (dahulu bernama
Android Market). Satu demi satu perusahaan teknologi menyatakan dukungan terhadap
Android, kebanyakan dari mereka mengadopsi robot hijau dalam perangkat ponsel dan tablet.
Google kemudian merilis
Android versi 1.5 dengan kode nama "Cupcake". Dari sinilah dimulai kode nama
Android berdasarkan nama kue atau makanan penutup dan sesuai urutan abjad.
Berikut adalah versi dan kode nama
Android dari masa ke masa:
- Android 1.1 (Maret 2009)
- Android 1.5 "Cupcake" (30 April 2009)
- Android 1.6 "Donut" (15 September 2009)
- Android 2.0/2.1 "Eclair" (26 Oktober 2009)
- Android 2.2 "Froyo" (20 Mei 2010)
- Android 2.3 "Gingerbread" (6 Desember 2010)
- Android 3.1/3.2 "Honeycomb" (10 Mei 2011)
- Android 4.0 "Ice Cream Sandwich" (16 Desember 2011)
- Android 4.1/4.2/4/3 "Jelly Bean" (9 Juli 2012)
- Android 4.4 "KitKat" (belum dirilis hingga berita ini ditayangkan)