Cak Imin: Daerah yang Belum Padat Masih Butuh Mobil Murah - Kompas.com
Rabu, 3 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Cak Imin: Daerah yang Belum Padat Masih Butuh Mobil Murah

Minggu, 22 September 2013 | 15:25 WIB
Ummi Hadyah Saleh Muhaimin Hadiri Pagelaran Wayang Kulit Jakarta, KOMPAS.com- Ketua Umum Partai Kebangkitan bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menghadiri Pagelaran Wayang Kulit Dalam Rangka HUT RI ke - 68 dan HUT PKB ke -15, di Gedung NU (Nahdlatul Ulama ) 2, Jalan Taman Amir Hamzah, Matraman, Jakarta, Jumat (30/08/2013).Kompas.com/Ummi Hadyah Saleh

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar menilai, kebijakan mobil murah yang dikeluarkan pemerintah kurang tepat. Pemerintah seharusnya mendorong peningkatan kualitas transportasi publik daripada menggelontorkan kebijakan yang justru hanya akan membuat kondisi jalanan semakin macet.

"Kita lebih setuju kalau transportasi publik diprioritaskan. Transportasi publik itu memang tugas pemerintah," kata pria yang akrab disapa Cak Imin itu kepada wartawan, Minggu (22/9/2013).

Kendati demikian, pria yang menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi tersebut juga tidak dapat menyalahkan adanya kebijakan tersebut. Menurut Cak Imin, munculnya kebijakan itu tidak terlepas dari keinginan masyarakat yang menginginkan agar mobil dapat dibeli dengan harga terjangkau.

Meski begitu, ia menambahkan, kebijakan mobil murah kurang tepat jika diterapkan di sejumlah kota besar, seperti Jakarta. Pasalnya, selain hanya akan menambah volume kendaraan yang ada di jalan, kebijakan tersebut bertentangan dengan kebijakan pemerintah daerah yang saat ini tengah menggalakkan penggunaan transportasi publik.

"Pemerintah dan seluruh swasta bersinergi saja untuk di kota-kota besar, tentu mobil murah bisa jadi masalah. Tapi, di daerah-daerah yang belum padat masih butuh mobil murah itu," katanya.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan bahwa produksi mobil murah ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Harapannya, semua kalangan bisa menikmati membeli mobil.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Dani Prabowo
Editor : Farid Assifa