KOMPAS.com —
Microsoft mengumumkan secara resmi akan mengakuisisi unit bisnis perangkat dan layanan bisnis Nokia beserta lisensi patennya, Selasa (3/9/2013).
Kesepakatan ini memiliki perubahan besar terhadap pucuk pimpinan di Nokia. Stephen Elop, yang memimpin Nokia sejak September 2010, harus meletakkan jabatannya sebagai CEO Nokia.
Selanjutnya, ia (kembali) menjadi karyawan
Microsoft sebagai Wakil Presiden Divisi Perangkat dan Layanan untuk unit bisnis Nokia yang dicaplok
Microsoft.
Yang menarik, sebelum menjabat sebagai CEO Nokia pada September 2010, Elop adalah karyawan
Microsoft. Posisi terakhirnya adalah Kepala Divisi Bisnis Produk
Microsoft Office.
Seperti dikutip dari
Engadget, posisi CEO Nokia yang kosong sekarang ini akan diisi oleh pejabat CEO sementara, Risto Siilasmaa, yang sebelumnya merupakan Ketua Dewan Direksi Nokia.
Selain Elop, petinggi Nokia yang akan bergabung ke
Microsoft adalah Jo Harlow, Chris Weber, Juha Putkiranta, dan Timo Toikkanen. Mereka adalah nama-nama besar yang selama ini mengasuh bisnis perangkat dan layanan bisnis Nokia.
Microsoft membeli unit bisnis perangkat dan layanan bisnis Nokia senilai 3,79 miliar euro (5 miliar
dollar AS) dan 1,65 miliar euro (2,2 miliar
dollar AS) untuk lisensi paten Nokia. Jika ditotal,
Microsoft harus merogoh kocek 5,44 miliar euro (7,2 miliar
dollar AS).
Transaksi akuisisi ini diharapkan rampung pada kuartal pertama 2014.
Microsoft mencatat bahwa pembelian bisnis perangkat, layanan bisnis, dan paten Nokia adalah kunci untuk memajukan bisnis perangkat
mobile dan layanan bisnis
Microsoft.