KOMPAS.com - Perusahaan teknologi
Lenovo menyatakan sedang berburu produsen komputer pribadi (PC) dan ponsel pintar untuk diakuisisi agar dapat memperluas pangsa pasar dan mendorong laba
Lenovo.
CEO
Lenovo Yang Yuanqing mengatakan, pihaknya akan lebih proaktif untuk melakukan akuisisi. "Kami masih mencari peluang di pasar PC dan ponsel. Industri ini dalam periode konsolidasi, jadi kita harus mengambil kesempatan jika menemukan sasaran yang tepat," kata Yuanqing dalam wawancara via telepon dengan
Bloomberg, Kamis (15/8/2013).
Beberapa waktu lalu,
Lenovo dikabarkan tertarik untuk mengakuisisi divisi
server International Business Machines (IBM), namun keduanya tidak berhasil mencapai kata sepakat.
Lenovo juga dikabarkan tertarik untuk mengakuisisi BlackBerry, yang saat ini sedang mempertimbangkan opsi langkah untuk meningkatkan nilai perusahaan, termasuk membentuk perusahaan patungan sampai menjual perusahaan.
Namun, Yuanqing enggan berkomentar soal isu IBM dan BlackBerry.
Beberapa analis percaya bahwa
Lenovo akan melakukan langkah yang mengejutkan industri di tahun 2013 ini. "Saya percaya
Lenovo berpotensi mengeksplorasi baik untuk akuisisi atau membentuk perusahaan patungan dengan BlackBerry," kata Jean-Louis Lafayeedney, analis JI Asia yang berbasis di Hong Kong.
Menurutnya, BlackBerry memiliki sejumlah paten dan aplikasi teknologi yang mungkin dibutuhkan
Lenovo untuk memperkuat unit bisnis ponsel pintar. Lembaga riset Gartner mencatat
Lenovo sebagai produsen ponsel pintar terbesar keempat di dunia dengan pangsa pasar 4,7 persen pada kuartal kedua 2013, setelah
Samsung, Apple dan LG.
Akuisisi menjadi "strategi kunci"
Lenovo untuk menggeluti dan sukses pada sebuah bisnis. Pada 2005,
Lenovo mengakuisisi unit bisnis komputer pribadi ThinkPad dari IBM. Alhasil,
Lenovo berhasil meningkatkan bisnisnya dan kini menjadi produsen PC terbesar di dunia, menurut lembaga riset Gartner maupun IDC.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:Gonjang-Ganjing BlackBerry