Twitter AP Diretas dan Kabarkan Bom di Gedung Putih - Kompas.com
Sabtu, 6 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Twitter AP Diretas dan Kabarkan Bom di Gedung Putih

Rabu, 24 April 2013 | 03:57 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Peretas membobol akun Twitter kantor berita Associated Press (AP), Selasa (23/4/2013) waktu setempat, dan menyiarkan berita bohong tentang dua ledakan di Gedung Putih. Akibat "kicauan" yang diretas ini, bursa saham Amerika Serikat langsung terguncang.

Segera setelah diretas, Twitter menutup akun AP untuk sementara setelah akun humas AP mengklarifikasi tak pernah melansir kabar ledakan di Gedung Putih itu dan menyatakan bahwa akun AP tersebut telah diretas.

Juru Bicara AP, Paul Colford, mengatakan kepada Reuters bahwa tweet yang mengabarkan tentang dua ledakan di Gedung Putih dan melukai Presiden Barack Obama itu adalah kabar yang tidak benar. Namun, dampak kicauan itu langsung terasa di Wall Street. Saham industri S&P dan Dow Jones turun tajam sebelum akhirnya kembali ke nilai semula.

Juru Bicara Gedung Putih, Jay Carney, segera mengonfirmasi kepada wartawan bahwa Obama dalam kondisi baik-baik saja. Insiden itu merupakan satu dari serangkaian peretasan yang melibatkan lembaga berita. Sabtu (20/4/2013), akun sosial media program "60 Minutes" dan "48 Hours" yang dikelola CBS News juga dibobol peretas.

FBI belum bisa memberikan komentar terkait insiden peretasan akun Twitter milik AP itu. Dari New York, Komisioner Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Daniel M Galagher mengatakan, instansinya akan menyelidiki insiden tweet palsu dari akun AP ini.

Sumber: Antara/Reuters/AFP

Penulis: Palupi Annisa Auliani
Editor : Palupi Annisa Auliani