Israel Klaim Gagalkan Serangan Peretas - Kompas.com
Senin, 8 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Israel Klaim Gagalkan Serangan Peretas

Senin, 8 April 2013 | 10:52 WIB

JERUSALEM, KOMPAS.com - Pemerintah Israel mengatakan sebuah rancana serangan cyber yang dilakukan kelompok peretas "Anonymous" tidak mengakibatkan kerusakan apapun terhadap jaringan internet Israel.

Serangan bertajuk #OpIsrael itu dilakukan akhir pekan lalu dan ditujukan untuk merusak dan mematikan sejumlah situs penting milik pemerintah Israel.

"Sejauh ini, seperti telah diperkirakan, tak ada kerusakan berarti akibat serangan itu," kata Yitzhal Ben Yisrael dari Badan Urusan Internet Nasional Israel.

"Kelompok 'Anonymous' tak memiliki cukup kemampuan untuk merusak infrastruktur penting negeri ini. Jika memang mereka berniat merusak, tentunya mereka tidak mengumumkan rencana mereka. Anonymous hanya ingin mencari perhatian media," tambah Yisrael.

Sebelumnya, sejumlah poster mengatasnamakan kelompok peretas 'Anonymous' memperingatkan bahwa mereka akan melakukan serangan cyber terbesar terhadap Israel pada 7 April 2013.

Situs Biro Statistik Israel memang tidak bisa diakses pada Minggu (7/4/2013) pagi, namun tidak diketahui apakah kondisi itu adalah akibat peretasan yang dilakukan  'Anonymous'.

Sejumlah media mengabarkan situs resmi Departemen Pertahanan, Departemen Pendidikan, dan sejumlah bank Israel diserang  namun serangan tersebut berhasil ditangkal.

Situs pasr bursa dan Kementerian Keuangan Israel juga sempat diserang pada Sabtu malam. Namun, kedua institusi ini membantah kabar serangan cyber itu.

Sejumlah media Israel melaporkan peretas sebenarnya menyerang situs-situs milik usaha-usaha kecil. Sejumlah situs milik pengusaha diserang dan tampilan situs diganti dengan slogan anti-Israel.

Serangan cyber terhadap Israel ini, bukanlah kali pertama.

Pada Januari tahun lalu, sebuah jaringan peretas yang mengklaim berbasis di Arab Saudi melumpuhkan situs bursa efek dan maskapai penerbangan Israel. Kelompok ini juga mengklaim mempublikasikan ribuan data pemegang kartu kredit Israel.

 

Editor : Ervan Hardoko
Sumber: