Samsung Lega "Bapak Android" Mundur - Kompas.com
Jumat, 5 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Samsung Lega "Bapak Android" Mundur

Selasa, 26 Maret 2013 | 08:11 WIB

AP Photo/Kin Cheung Kepala pengembangan Android di Google, Andy Rubin (kiri), dan JK Shin, President and Head of Mobile Communications Business Samsung, membawa Galaxy Nexus pada konferensi pers di Hongkong, Rabu (19/10/2011).


KOMPAS.comSamsung agaknya merasa lega dengan reorganisasi yang dilakukan Google baru-baru ini, ketika raksasa internet itu menempatkan eksekutif baru untuk memimpin divisi sistem operasi mobile Android.

Tadinya, divisi tersebut dipimpin oleh Andy Rubin, sang "bapak Android". Kini dia digantikan oleh Sundar Pichai, yang sebelumnya bertanggung jawab atas divisi Chrome dan Google Apps.

"Hubungan kami dengan Google telah menguat selama dua tahun terakhir ini," ujar Chief Product Officer Samsung Kevin Packingham dalam sebuah wawancara dengan Business Insider, Kamis (21/3/2013) lalu.

Packingham menyatakan menghormati Rubin karena berjasa mengembangkan Android dan mendorong angka adopsi sistem operasi populer itu.

Namun, dia menambahkan bahwa Rubin memiliki sedikit sifat keras kepala. "Begitu dia mengambil posisi, tak ada yang bisa Anda lakukan untuk mengubah pendiriannya."

Mengenai pengganti Rubin, Packingham mengatakan bahwa Pichai adalah pribadi yang menyenangkan. "Dia sangat kooperatif," ujarnya.

Hubungan Samsung dengan Google, menurut Packingham, adalah hal yang sangat penting karena kedua perusahaan harus meyakinkan konsumen untuk tak hanya melihat Samsung sebagai merek perangkat, tapi juga sistem operasi Google yang berada di baliknya.

Sebelum ini, Google sempat dilaporkan merasa khawatir dengan perkembangan Samsung yang sangat pesat sehingga berpotensi membuat raksasa Korea itu memiliki posisi tawar yang sangat tinggi dalam hubungannya dengan Google.

Andy Rubin ketika itu kabarnya mengatakan bahwa langkah Google membeli Motorola Mobile merupakan semacam "asuransi" untuk berjaga-jaga apabila Samsung menjadi terlalu kuat.

Editor : Wicaksono Surya Hidayat
Sumber: