Z10 Ubah Masa Depan BlackBerry - Kompas.com
Senin, 8 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Z10 Ubah Masa Depan BlackBerry

Sabtu, 2 Maret 2013 | 17:36 WIB


KOMPAS.com - CEO BlackBerry Thorsten Heins beberapa waktu lalu mengklaim bahwa perangkat BlackBerry Z10 laku keras di Inggris dan Kanada. Kini, orang nomor satu di perusahaan asal Kanada itu kembali mengatakan bahwa sukses Z10 telah mempengaruhi keputusan mengenai arah rencana masa depan BlackBerry.

Heins tak merinci apa persisnya rencana masa depan yang dimaksud atau ke mana arahnya, tapi sejumlah laporan yang muncul belakangan ini menyebutkan bahwa perusahaan tersebut memiliki sejumlah opsi "penyelamatan" apabila BlackBerry 10 ternyata gagal.

Opsi penyelamatan tersebut termasuk penjualan seluruh perusahaan, lisensi software, atau menjual divisi hardware BlackBerry. Sebelumnya, pendiri Apple Steve Wozniak juga pernah memprediksi bahwa BlackBerry pada akhirnya akan memakai sistem operasi Android di atas hardware buatan sendiri.

Beberapa analis meragukan klaim Heins soal sukses BlackBerry Z10 di Inggris dan Kanada. BlackBerry disinyalir hanya memberikan Z10 dalam jumlah sedikit ke pengecer agar cepat habis terjual dan bisa menggembar-gemborkan soal itu.

Heins sendiri mengatakan bahwa pihaknya kini meningkatkan kapasitas produksi BlackBerry Z10 karena merasa mendapat sambutan positif. "Kami memperhatikan angka penjualan setiap hari, dan sejauh ini hasilnya melebihi harapan ambisius perusahaan," ujar Heins pada surat kabar berbahasa Jerman Frankfurter Allgemeine seperti dikutip oleh Phone Arena.

Heins enggan menjelaskan lebih lanjut soal angka kapasitas produksi yang ditingkatkan itu, tapi dia menambahan bahwa banyak pembeli Z10 datang dari kalangan pengguna Android dan iPhone.

Bos BlackBerry kelahiran Jerman ini juga mengaku optimis toko aplikasi BlackBerry World bisa mengoleksi paling tidak 100.000 buah aplikasi saat perangkat BlackBerry Z10 diluncurkan di Amerika Serikat pertengahan Maret mendatang.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Editor : Wicaksono Surya Hidayat
Sumber: